BANTUL, KABAR-DESAKU.COM – Di tengah derasnya arus perubahan zaman, ada satu organisasi yang tetap kokoh berdiri dan terus menebar manfaat, terutama bagi perempuan dan keluarga di pedesaan. Ya, itulah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang selama 53 tahun tak pernah kehilangan daya juangnya.
Tak hanya nama yang bertahan, tetapi juga semangat luar biasa para kadernya. Ratusan ribu perempuan tangguh di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta terus bergerak tanpa pamrih.
Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mengabdikan waktu, tenaga, dan pikirannya demi memajukan masyarakat melalui program-program PKK.
“Terima kasih setulusnya untuk seluruh kader PKK. Semoga peringatan HKG PKK ke-53 ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Halim, dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 pada Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Gunung Pakuwaja: Permata Tersembunyi di Dataran Tinggi Dieng
Peran kader PKK jauh dari kata sederhana. Mereka bukan hanya penggerak, tetapi juga menjadi ujung tombak berbagai kegiatan sosial seperti Posyandu, PAUD, hingga kegiatan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. Tanpa gaji, namun semangat mereka tak pernah surut.
Peringatan HKG PKK ke-53 tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas.”
Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menyampaikan bahwa ini adalah momen penting untuk merefleksikan betapa besar kontribusi PKK dalam pembangunan daerah dan nasional.
Tak sekadar seremoni, HKG PKK di Kabupaten Bantul juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada kader inspiratif dari 17 kapanewon.
Selain itu, berbagai program strategis turut dijalankan, seperti pengembangan lokasi percontohan dalam bidang kesehatan dan lingkungan hidup, serta diseminasi hasil pendampingan profil Gelari Pelangi.
Baca juga: Yogyakarta X Beauty 2025 Diserbu Ribuan Pengunjung, GKR Bendara: Ini Bukan Sekadar Event Kecantikan
Program Gelari Pelangi—Gerakan Keluarga Pelangi—meliputi peningkatan budaya literasi, kualitas pendidikan keluarga, penguatan ekonomi berbasis potensi lokal, serta pengembangan koperasi PKK.
Semua ini adalah bukti nyata bahwa PKK bukan organisasi biasa, melainkan motor perubahan yang bergerak dari akar rumput.*** (Sumber: bantulkab.go.id)
