9 Ide Bisnis Di Desa, Nomor 8 dan 9 Jarang Dilakukan

KABAR-DESAKU.COM – Menjalankan bisnis sebenarnya bisa dilakukan dimana saja baik di desa maupun dan tidak harus di kota.

Meski seringkali bisnis di desa dianggap memiliki peluang yang terbatas karena lokasi yang jauh dari pusat ekonomi dan minimnya infrastruktur.

Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Terlebih saat ini dengan berkembang pesatnya era digital.

Dengan modal kecil, sebenarnya ada banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan di desa.

Lingkungan pedesaan yang cenderung alami dan komunitas yang erat justru bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi beberapa jenis usaha.

Berikut beberapa ide bisnis di desa dengan modal kecil yang bisa Anda pertimbangkan, lengkap dengan perkiraan modal yang diperlukan.

Baca juga: Semua Lulusan Terbaik Wisuda Untad ke-125, Dapatkan Beasiswa S2 Hingga ke Luar Negeri dari Ahmad Ali

1. Budidaya Tanaman Organik

Budidaya tanaman organik menjadi salah satu ide bisnis yang cukup menjanjikan di desa.

Modal yang diperlukan relatif kecil, karena Anda bisa memanfaatkan lahan yang sudah ada.

Produk organik semakin diminati oleh masyarakat, terutama di kota-kota besar yang peduli dengan gaya hidup sehat.

Selain menanam sayuran, Anda juga bisa mencoba budidaya rempah-rempah atau tanaman herbal yang memiliki nilai jual tinggi.

Pemasaran bisa dilakukan dengan membuka lapak di pasar tradisional atau melalui media sosial untuk menjangkau konsumen di kota.

Perkiraan modal Rp 2-5 juta (untuk benih, pupuk organik, alat pertanian sederhana, dan biaya pemasaran awal).

2. Beternak Unggas

Beternak unggas, seperti ayam kampung atau bebek, merupakan pilihan usaha lain yang membutuhkan modal kecil namun memiliki potensi keuntungan yang besar.

Kebutuhan akan daging dan telur selalu ada, sehingga pasar untuk produk unggas relatif stabil.

Anda bisa memulai dengan beberapa ekor ayam atau bebek dan secara bertahap memperluas skala usaha.

Selain itu, kotoran unggas bisa diolah menjadi pupuk organik yang dapat dijual kembali atau digunakan untuk keperluan pertanian sendiri.

Perkiraan modal Rp 3-7 juta (untuk pembelian bibit unggas, pakan, pembuatan kandang sederhana, dan perawatan awal).

Baca juga: Ini Dia 50 Anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara Periode 2024-2029 Terlantik

3. Produksi Pangan Olahan

Memproduksi pangan olahan juga merupakan ide bisnis yang menarik di desa.

Anda bisa mengolah bahan-bahan lokal seperti singkong, ubi, atau jagung menjadi berbagai macam makanan ringan, keripik, atau produk camilan lainnya.

Modal awal untuk memulai bisnis ini biasanya hanya meliputi biaya bahan baku, peralatan masak sederhana, dan kemasan produk.

Dengan kualitas produk yang baik dan pemasaran yang tepat, usaha ini bisa berkembang dengan cepat.

Perkiraan modal Rp 2-4 juta (untuk bahan baku, peralatan masak, kemasan, dan biaya pemasaran).

4. Jasa Menjahit dan Permak Pakaian

Jika Anda memiliki keterampilan menjahit, membuka jasa menjahit atau permak pakaian di desa bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

Kebutuhan masyarakat akan pakaian yang nyaman dan sesuai selera selalu ada, dan tidak semua orang memiliki akses ke toko pakaian modern.

Dengan modal berupa mesin jahit dan perlengkapan sederhana lainnya, Anda bisa memulai usaha ini dari rumah.

Perkiraan Modal: Rp 2-5 juta (untuk mesin jahit, benang, kain, dan peralatan jahit lainnya).

5. Warung Kelontong

Membuka warung kelontong adalah pilihan bisnis yang sudah umum namun tetap relevan di desa.

Warung kelontong menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, dan kebutuhan pokok lainnya.

Modal yang diperlukan untuk memulai usaha ini relatif kecil, tergantung pada skala usaha yang ingin Anda jalankan.

Perkiraan modal Rp 5-10 juta (untuk stok barang, rak display, dan operasional awal).

Baca juga: Tampomas Rekomendasi Liburan Di Desa Hemat Tidak Perlu Was-was

6. Jasa Penggilingan Padi atau Jagung

Di desa yang mayoritas penduduknya adalah petani, jasa penggilingan padi atau jagung sangat dibutuhkan.

Modal awal untuk membeli mesin penggilingan memang tidak terlalu kecil, namun jika dibandingkan dengan potensi keuntungan jangka panjang, investasi ini cukup menjanjikan.

Selain melayani kebutuhan penggilingan, Anda juga bisa menjual dedak sebagai pakan ternak, yang merupakan produk sampingan dari penggilingan padi atau jagung.

Perkiraan Modal: Rp 10-20 juta (untuk pembelian mesin penggilingan dan biaya operasional awal).

7. Pembibitan Ikan

Pembibitan ikan, terutama ikan air tawar seperti lele, nila, atau gurame, adalah peluang usaha lain di desa yang dapat dimulai dengan modal kecil.

Budidaya ikan air tawar tidak membutuhkan lahan yang luas dan perawatannya juga relatif mudah. Modal utama adalah kolam sederhana, bibit ikan, dan pakan.

Perkiraan modal Rp 3-6 juta (untuk pembuatan kolam, bibit ikan, pakan, dan perawatan awal).

8. Kerajinan Tangan

Potensi lain yang bisa dikembangkan di desa adalah kerajinan tangan. Banyak bahan alami seperti bambu, rotan, atau daun kelapa yang bisa diolah menjadi produk kerajinan yang bernilai tinggi.

Selain memanfaatkan bahan lokal, keterampilan yang dimiliki warga desa bisa dijadikan modal untuk memproduksi barang-barang seperti anyaman, perabot rumah tangga, atau aksesori.

Perkiraan odal Rp 1-3 juta (untuk pembelian bahan baku, alat kerja, dan biaya promosi).

Baca juga: Kebun Teh Sikatok Wonosobo, Cuci Mata Segarkan Jiwa

9. Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos

Di desa, sampah organik dari sisa pertanian atau rumah tangga biasanya melimpah dan seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal.

Mengolah sampah organik menjadi kompos adalah ide bisnis yang ramah lingkungan dan bisa menghasilkan keuntungan.

Perkiraan Modal Rp 2-4 juta (untuk pembelian alat pengolahan sederhana, seperti pencacah dan pengayak, serta biaya operasional awal).

Banyak ide bisnis yang dapat dikembangkan di desa dengan modal kecil.

Kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis di desa adalah kreativitas, ketekunan, dan kemampuan memanfaatkan potensi lokal yang ada.

Dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis-bisnis ini tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Jadi, jangan ragu untuk memulai usaha di desa, karena peluang selalu ada bagi mereka yang berani mencoba dan berinovasi.

9 ide bisnis di atas, cocok untuk Anda terapkan di desa, selamat berusaha.***




One thought on “9 Ide Bisnis Di Desa, Nomor 8 dan 9 Jarang Dilakukan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *