BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Secara umum, puisi dapat menggambarkan berbagai tema, mulai dari cinta, kehidupan, keindahan alam, hingga kritik sosial.
Dengan gaya bahasa yang padat dan penuh makna, puisi tidak hanya menjadi sarana ekspresi bagi penulisnya tetapi juga sebagai cara untuk menyentuh perasaan dan menggugah emosi pembacanya.
Dalam puisi, setiap kata memiliki makna mendalam yang sering kali tersirat, mengajak pembaca untuk merenung dan menafsirkan makna di balik baris-barisnya.
Puisi kali ini dibuat oleh Sintia Ningsih siswi MA Cokroaminoto Sokanandi Banjarnegara.
Sintia Ningsih sosok gadis yang lahir 17 tahun silam dan saat ini tinggal di Desa Tlagawera Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Terima Kasih: Puisi Karya Intania Siswa MA Cokroaminoto Sokanandi Banjarnegara
Puisi yang dibuatnya diberi judul “DIAM” berikut ini sajian puisi yang dibuat oleh Sintia Ningsih.
“Diam”
Karya : Sintia Ningsih
Diujung pojok tempatku berteduh
Terdapat bisikan anggan tak terucap
Tatapan kosong
Berpikir…
Harapan penuh tak tertuang
Tertanam di dalam angan
Diiringi jatuhnya embun
Aku…
Apalah dayaku
Melihat Seseorang yang membesarkanku
Terlilit dalam kesulitan
Diriku hanya terdiam
Hatiku Rapuh tapi kuat
Tuhan luruskanlah diriku
Membuka Harapan terpendam
Baca juga: Tertinggal: Puisi Karya Keishara Siswa MA Al Fatah Banjarnegara
Melalui puisi tersebut penulis berusaha menyampaikan perasaan, pemikiran, dan pengalaman hidup dalam rangkaian kata-kata yang penuh simbol dan metafora.
Tidak hanya sekadar tulisan, puisi mengajak pembaca untuk merenung dan melihat sesuatu dengan cara yang lebih peka dan mendalam.***