Dibangun 100 Tahun Lalu Sebagai Gudang Senjata dan Penjara, Kini Benteng Gunung Palasari Jadi Wisata Sejarah di Sumedang

SUMEDANG, KABAR-DESAKU.COM – Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tak hanya dikenal karena keindahan alamnya dan kuliner khas seperti tahu Sumedang, tetapi juga menyimpan berbagai situs sejarah yang menarik untuk dijelajahi.

Salah satunya adalah Benteng Gunung Palasari, sebuah peninggalan kolonial Belanda yang terletak di kawasan Gunung Palasari, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan.

Benteng ini menjadi saksi bisu masa penjajahan Belanda di tanah Priangan dan menyimpan banyak kisah yang belum banyak diketahui publik.

Sejarah Singkat Benteng

Benteng Gunung Palasari dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda antara tahun 1913 hingga 1917 sebagai bagian dari sistem pertahanan militer mereka di wilayah Priangan Timur.

Letaknya yang strategis di ketinggian sekitar 625 meter di atas permukaan laut menjadikannya tempat yang ideal untuk mengawasi lalu lintas dan potensi serangan dari berbagai arah, khususnya dari arah Bandung dan Cirebon.

Fungsi utama benteng ini adalah sebagai gudang mesiu, tempat penyimpanan senjata, serta penjara bagi para tahanan politik dan kriminal pada masa itu.

Baca juga: Menikmati Keindahan Alam Gunung Besek, Tempat Favorit Berburu Sunset di Wonogiri

Konon, beberapa bagian benteng ini digunakan juga sebagai tempat pemasungan tahanan, menunjukkan sisi kelam dari masa kolonial yang penuh dengan kekerasan dan penindasan.

Benteng Gunung Palasari terdiri dari delapan bangunan utama yang tersusun di antara vegetasi hutan pinus dan jati.

Bangunan-bangunan tersebut dibuat dari beton setebal sekitar 60 sentimeter, menunjukkan upaya Belanda dalam membangun struktur pertahanan yang kokoh dan tahan lama.

Total terdapat 27 ruangan di dalam kawasan benteng ini, termasuk barak-barak kecil, ruang penyimpanan amunisi, serta lorong-lorong penghubung yang sebagian berada di bawah permukaan tanah.

Desain benteng yang menyatu dengan kontur pegunungan dan ditutupi vegetasi alami membuatnya tersembunyi dari pengamatan musuh, sekaligus menciptakan suasana yang misterius dan seolah menyimpan banyak rahasia.

Beberapa ruangan masih menyisakan bekas jeruji besi dan pintu besi tebal, menjadi bukti nyata masa lalu yang keras.

Baca juga: Gunung Kembang Wonosobo: Si Anak Sindoro yang Cantik, Bersih, dan Menantang!

Kondisi Terkini dan Akses

Saat ini, Benteng Gunung Palasari berada dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Palasari, sebuah kawasan konservasi seluas sekitar 31 hektare yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Di dalam kawasan ini, wisatawan juga dapat menemukan berbagai jenis flora seperti jati, pinus, eboni, dan akasia, menjadikannya lokasi yang cocok untuk wisata alam dan edukasi sejarah.

Akses menuju lokasi benteng cukup mudah, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua.

Namun, beberapa titik jalan menuju puncak gunung masih tergolong sempit dan rawan longsor saat musim hujan. Oleh karena itu, pengunjung disarankan untuk berhati-hati dan sebaiknya ditemani oleh pemandu lokal jika belum familiar dengan medan.

Potensi Wisata Sejarah dan Edukasi

Benteng Gunung Palasari menyimpan potensi besar sebagai objek wisata sejarah dan edukasi.

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah berupaya melakukan konservasi serta pengembangan kawasan ini, termasuk melalui penanaman pohon kembali dan penyediaan fasilitas jalan setapak menuju benteng.

Dengan narasi sejarah yang kuat dan latar alam yang indah, benteng ini dapat menjadi tempat yang tepat untuk pembelajaran sejarah masa kolonial di Indonesia, terutama bagi pelajar dan mahasiswa.

Baca juga: Jangan Sampai Terlambat! Naskah Kuno Ternyata Bisa Bongkar Ilmu, Sejarah, dan Solusi Bencana!

Selain itu, lokasi benteng juga menawarkan pemandangan alam yang memukau. Dari puncak Gunung Palasari, pengunjung dapat menyaksikan panorama Kabupaten Sumedang yang luas, termasuk lanskap perbukitan dan perkotaan yang menjadi ciri khas wilayah ini.

Benteng Gunung Palasari bukan sekadar bangunan tua di tengah hutan. Ia adalah warisan sejarah yang penting untuk dikenang, dijaga, dan dimanfaatkan secara bijak.

Dengan pengelolaan yang baik, benteng ini tidak hanya akan menjadi tujuan wisata, tetapi juga media edukasi yang mengajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa di masa penjajahan.

Bagi Anda yang menyukai petualangan, belajar sejarah, dan dibalut dengan suasana alam yang tenang, berkunjung ke Benteng Gunung Palasari bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *