Komunitas Edukasi Dukun Bayi Bersama Penyuluh Agama Islam (KEDUBAI-ISLAM) Gelar Kegiatan di Desa Somawangi Banjarnegara

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Komunitas Edukasi Dukun Bayi bersama Penyuluh Agama Islam (KEDUBAI-ISLAM) menggelar kegiatan edukasi kesehatan dan keagamaan di Desa Somawangi Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu (10/9/2025).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para dukun bayi, mengenai pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta sinerginya dengan ajaran agama Islam.

Acara diikuti oleh para dukun bayi tradisional, tokoh agama, serta masyarakat sekitar. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, mulai dari penyuluh agama KUA Mandiraja, petugas kesehatan Puskesmas 1 Mandiraja, hingga bidan desa.

Kepala KUA Mandiraja, Irfan Sulastono, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.

“Sinergi antara tenaga kesehatan dan penyuluh agama menjadi kekuatan penting dalam mendampingi masyarakat. Dukun bayi adalah bagian dari kearifan lokal, namun dengan edukasi yang tepat, mereka bisa menjadi mitra dalam menjaga keselamatan ibu dan anak sesuai tuntunan agama,” ungkapnya.

Baca juga: 5 Hikmah dari Kisah Uwais Al-Qarni untuk Para Pembelajar

Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas 1 Mandiraja Dwi lestariatun. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kami melihat kegiatan ini sebagai upaya strategis. Edukasi yang diberikan akan membantu mengurangi risiko kematian ibu dan bayi, serta memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kesehatan,” ujarnya.

Bidan Yuli, salah satu tenaga kesehatan yang hadir, menambahkan bahwa kegiatan ini membuka ruang dialog yang positif.

“Kami bisa langsung menyampaikan pesan kesehatan kepada dukun bayi, sekaligus memahami sudut pandang mereka. Dengan begitu, kolaborasi menjadi lebih mudah,” katanya.

Baca juga: Sinergi Puskesmas 1 Mandiraja dan KUA Mandiraja dalam Edukasi Kespro & Perlindungan Perempuan dan Anak di Desa Kaliwungu

Sementara itu, bidan Naura menekankan pentingnya pendekatan humanis.

“Dukun bayi selama ini dekat dengan masyarakat. Kalau mereka dibekali ilmu kesehatan, akan sangat membantu dalam menyelamatkan ibu hamil maupun bayi,” ujarnya.

Sebagai narasumber dari KUA Mandiraja, Hendriyanto menyampaikan materi tentang peran agama dalam menjaga kesehatan keluarga.

“Islam mengajarkan pentingnya menjaga jiwa (hifzhun nafs). Edukasi kesehatan ini sejalan dengan misi agama agar manusia selamat lahir batin. Maka, sinergi ini harus terus diperkuat,” terangnya.

Kegiatan KEDUBAI-ISLAM ini mendapat respon positif dari masyarakat. Diharapkan, program semacam ini bisa terus berlanjut di desa-desa lain di wilayah Mandiraja, sehingga kolaborasi antara dukun bayi, tenaga kesehatan, dan penyuluh agama semakin harmonis untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan religius.*** (Hendriyanto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *