Anak Desa Keranjingan Video Pendek Bisa Jadi Malas Belajar, Orang Tua Wajib Tahu!

KABAR-DESAKU.COM – Sekarang ini, bukan cuma anak-anak di kota yang keranjingan nonton video pendek seperti reels di Instagram atau TikTok, anak-anak di desa pun ikut-ikutan.

Dengan akses internet yang makin mudah, anak-anak desa juga sibuk scroll video lucu atau seru, bahkan saat istirahat di ladang atau sepulang sekolah.

Tapi, tahukah Anda kalau kebiasaan ini bisa bikin anak jadi malas belajar dan gampang marah?

Baca Juga: Serunya Permainan Kelapa Pusing! Anak Desa Adipasir Tinggalkan Gadget demi Mainan Lawas

Bahaya Tersembunyi di Balik Video Pendek

Menurut dr. Julian Raymond Irwen, SpKJ, dokter spesialis kedokteran jiwa dari Rumah Sakit Hermina Bitung, terlalu sering nonton video pendek bisa membuat anak mengalami hyperstimulation.

Ini karena video berdurasi singkat dengan gambar yang cepat berubah-ubah membuat otak anak terbiasa dengan stimulasi berlebihan.

Akibatnya, saat harus duduk diam belajar atau membaca buku, mereka jadi mudah bosan dan susah fokus.

Bahkan, anak yang kecanduan video pendek bisa menunjukkan gejala mirip ADHD, seperti sering melirik ke kanan-kiri saat diajak bicara atau tidak bisa diam.

Lebih parah lagi, jika orang tua membatasi waktu bermain gawai, anak bisa marah besar, tantrum, bahkan rela begadang demi terus menonton.

Belajar Jadi Membosankan, Buku Tak Lagi Menarik

Anak yang terbiasa dengan tampilan video penuh warna dan efek menarik akan merasa buku pelajaran yang hitam putih jadi membosankan.

Fokus mereka pun makin pendek, sehingga sulit menyelesaikan tugas atau memahami pelajaran yang membutuhkan konsentrasi lebih.

Cara Mencegah Anak Kecanduan Gawai

Untuk mencegah anak terjebak dalam kecanduan ini, dr. Julian menyarankan orang tua untuk lebih aktif mendampingi anak.

Ajak mereka melakukan kegiatan seru seperti membaca buku bersama, bermain bulu tangkis, atau bahkan berburu jajanan enak di pasar.

Selain itu, gunakan aplikasi parental control untuk membatasi akses ke konten negatif seperti judi online maupun lainnya.

Waspadai juga tanda-tanda kecanduan gawai pada anak, seperti mudah marah saat dilarang bermain, perubahan emosi yang drastis, rela begadang demi nonton video, atau susah lepas dari gawainya.

Jadi, sebelum terlambat, yuk ajak anak lebih aktif di dunia nyata daripada terjebak di dunia maya!***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *