KABAR-DESAKU.COM – Seringkali kita terjebak dalam kebiasaan membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Mungkin itu tentang karier, pernikahan, atau bahkan kebahagiaan sehari-hari.
Kebiasaan ini bisa dimulai dari sebuah rasa ingin tahu atau dorongan untuk meningkatkan diri, namun sering kali berubah menjadi sumber ketidakpuasan dan kegelisahan.
Apa yang tampak sebagai keinginan untuk mencapai standar tertentu, sering kali tanpa kita sadari, mengarah pada sikap yang meremehkan keputusan dan keadilan Allah dalam hidup kita.
Baca Juga: Ini Dia! Manfaat Buah Pir Bagi Kesehatan
Seperti yang dinyatakan Gus Baha, membandingkan hidup kita dengan orang lain secara tidak langsung adalah bentuk penghinaan terhadap Allah, seolah-olah Allah tidak pernah berlaku adil atau bijaksana dalam memberikan apa yang terbaik bagi kita.
“Kenapa kamu seringkali membandingkan hidupmu dengan orang lain, tentang pekerjaan, tentang pernikahan, tentang apapun itu. Tanpa sadar kamu telah menghina Allah, seolah-olah Allah tidak pernah berlaku adil dalam hidipmu.” Gus Baha
Ketika kita membandingkan diri dengan orang lain, kita tidak hanya melihat apa yang kita anggap kekurangan dalam hidup kita, tetapi juga meremehkan segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita.
Setiap orang memiliki jalannya masing-masing, dengan ujian dan berkah yang unik. Mengapa kita harus membandingkan diri kita dengan orang lain yang mungkin tidak pernah mengalami perjuangan yang sama dengan kita?
Apa yang kita lihat sebagai ‘keberhasilan’ atau ‘kekurangan’ sering kali adalah gambaran sepintas yang tidak memperhitungkan perjalanan hidup yang lebih dalam.
Baca Juga: Daun Pepaya Selain Mudah Diperoleh Juga Bermanfaat Stabilkan Gula Darah
Perbandingan semacam ini sering kali memicu rasa kurang puas dan mengabaikan rasa syukur. Alih-alih merasa tidak cukup atau meragukan keadilan Tuhan, lebih baik kita fokus pada apa yang kita miliki dan berusaha memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita sendiri.
Ini bukan hanya tentang menerima nasib, tetapi tentang memahami dan menghargai bahwa setiap manusia memiliki perjalanan hidup yang unik.
Dengan cara ini, kita belajar untuk melihat ke depan dengan lebih optimis dan bersyukur atas segala berkat yang telah diberikan, tanpa terjebak dalam perbandingan yang merugikan.***
2 thoughts on “Bahaya Membandingkan Hidup dengan Orang Lain, Gus Baha: Begini Cara Menghindarinya!”