Barshisha, Si Ahli Ibadah yang Tersesat

KABAR-DESAKU.COM – Pernahkah kamu merasa sudah berbuat banyak kebaikan, hingga yakin bahwa dirimu termasuk ahli ibadah yang selamat?.

Hati-hati, karena setan tak pernah kehabisan cara untuk menyesatkan manusia, bahkan yang paling rajin ibadah sekalipun.

Kisah berikut adalah pengingat bagi kita semua, bahwa keistiqamahan itu harus dijaga sampai akhir hayat.

Inilah kisah Barshisha, seorang ahli ibadah yang tergelincir karena satu dosa kecil… yang ternyata membawa kehancuran besar.

Baca juga: Ustadz Irfan Fauzi: Balasan dari Sebuah Kebaikan Kecil

Siapa itu Barshisha?

Barshisha adalah seorang hamba Allah yang luar biasa taat. Ia menghabiskan 220 tahun hidupnya dalam ibadah, tanpa pernah sekalipun bermaksiat.

Bahkan murid-muridnya, berkat keberkahan sang guru, bisa berjalan di udara. Malaikat pun kagum melihat ketekunannya.

Namun Allah berfirman kepada para malaikat:

Mengapa kalian kagum kepadanya? Demi ilmu-Ku, Barshisha akan kafir dan masuk neraka untuk selama-lamanya, karena ia akan meminum khamer.”

Ucapan ini terdengar oleh Iblis. Ia pun tahu: ini adalah kesempatan untuk menjatuhkan seorang hamba yang selama ini tak pernah bisa disentuhnya.

Baca juga: Kajian Sabtu Sore Masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura Desa Luwung, Ustadza Irfan Faozi: Hal-Hal yang Menghalangi Terkabulnya Doa

Perangkap Dimulai

Iblis pun menyamar sebagai seorang ahli ibadah dan mendatangi biara tempat Barshisha tinggal.

“Aku datang untuk membantu ibadahmu kepada Allah,” kata Iblis.

Barshisha menolak, “Orang yang beribadah akan dicukupi Allah, aku tak butuh bantuan.”

Tapi Iblis tak menyerah. Ia pura-pura beribadah selama tiga hari tanpa makan, minum, atau tidur.

Barshisha heran dan berkata, “Aku sudah beribadah ratusan tahun, tapi tetap makan dan tidur. Bagaimana bisa kamu tidak makan dan minum?”

Iblis menjawab, “Aku pernah melakukan dosa besar. Setiap kali aku mengingatnya, aku tidak sanggup tidur atau makan. Begitu dalam penyesalanku.”

Barshisha pun tergerak. “Apa yang harus aku lakukan agar merasakan keimanan seperti itu?”

“Bermaksiatlah, lalu bertobatlah. Maka engkau akan merasakan manisnya taubat dan ibadah,” jawab Iblis.

Baca juga: Jangan Buru-buru Terpejam! Amalkan 7 Sunnah Nabi SAW Sebelum Tidur Ini Bawa Banyak Manfaat Lho

Jatuh ke Jurang Dosa

Barshisha ragu. “Maksiat apa?”

“Berzina,” kata Iblis.

“Aku takkan melakukannya.”

“Bunuhlah orang,” rayu Iblis.

“Tidak!” tegas Barshisha.

Akhirnya Iblis memberi ‘opsi ringan’: “Kalau begitu, minumlah khamer. Itu dosa paling ringan.”

Barshisha akhirnya setuju dan pergi ke sebuah kampung, lalu membeli khamer dari seorang wanita cantik.

Setelah mabuk, ia malah berzina dengannya. Ketika suami wanita itu datang, Barshisha memukulnya hingga hampir mati.

Melihat itu, Iblis melaporkan Barshisha kepada kepala kampung. Barshisha ditangkap, dicambuk karena meminum khamer dan berzina, lalu dihukum salib karena hampir membunuh.

Baca juga: Pentingnya Membaca Bagi Santri: Bekal Ilmu dan Amal

Akhir yang Tragis

Di tiang salib, Iblis datang lagi menyamar.
“Bagaimana keadaanmu?” tanya Iblis.
Barshisha menjawab lirih, “Inilah akibat berteman dengan orang jahat.”

Iblis tertawa, “Aku bisa menyelamatkanmu. Mau turun? Bersujudlah sekali saja kepadaku.”

Barshisha ragu. “Aku tak bisa sujud di atas kayu.”

Iblis berkata, “Sujudlah dengan isyarat saja.”

Akhirnya, Barshisha menundukkan kepalanya tanda sujud kepada Iblis.

Saat itu juga, ia keluar dari Islam dan wafat dalam keadaan kafir.
Na’udzubillah min dzalik.

Begitulah nasib orang yang terperangkap oleh tipu daya setan. Bahkan ibadah yang panjang tak menjamin seseorang selamat, jika ia tak menjaga hatinya dari godaan.

Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk istiqamah hingga akhir hayat.
Aamiin.

Penulis: Ustadz Irfan Fauzi, M.Pd.

Sumber: Kitab Durotun Nasihin Hal 63




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *