KUDUS, KABAR-DESAKU.COM – Siapa sangka bermodalkan limbah bisa menjadikannya berkah.
Di tangan mereka yang kreatif dan inovatif, terkadang sampah bisa disulap menjadi rupiah.
Seperti yang dilakukan oleh Rubiyanti, wanita asal Kudus Jawa Tengah ini.
Melalui inovasi dan ketekunannya kini produk yang dibuatnya mulai diminati hingga mancanegara.
Dengan memanfaatkan limbah kulit nanas, Rubiyanti atau yang biasa dipanggil Mba Yanti, melalui berbagai uji coba dan penelitiannya, kini dapat menghasilkan teh yang dibuat dari limbah kulit nanas.
Baca juga: Desa BRILiaN 2025: Program Inovatif untuk Kemajuan Ekonomi Desa
“Alhamdulilah mas, berkat dukungan dan support berbagai pihak untuk melakukan uji coba hingga berbagai tes untuk produk berbahan dasar limbah kulit nanas, akhirnya bisa terlahir teh kulit nanas (Tekun) ini,” ungkap Yanti saat ditemui di Desa Pedawang Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025).
Di bulan Ramadhan ini, mba Yanti mengatakan sudah tembus 600 pack pesanan.
“Alhamdulilah baru pertengahan bulan Ramadhan, pesanan yang masuk sudah tembus 600 pack,” jelas Yanti.
Selain itu Mba Yanti juga menjelaskan pesanan yang masuk tidak hanya lokal Kudus saja, tapi juga provinsi lain bahkan mancanegara.
“Kaget aku mas, ternyata yang pesan tidak hanya orang Kudus saja, tapi juga luar Kudus seperti Pati dan Jepara,” terang Yanti antusias.
Baca juga; Siapa Sangka! Limbah Kulit Nanas Ini Bisa Bikin Glowing dan Hasilkan Rupiah
“Yang luar provinsi itu ada dari Bandung, Jakarta, dan Sumatera. Tau gak mas yang bikin kaget lagi ada pemesanan juga dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Uni Emirat Arab,” lanjutnya.
Yanti berharap ke depannya bisa lebih tinggi lagi dari angka sekarang yang dijual dengan harga 22 Ribu per Packnya.
Wanita yang terus memotivasi dirinya dengan “teruslah berkarya, lalui prosesnya, sayangi pekerjaannya” patut ditiru dan diaplikasikan di tempat lain.***