KABAR-DESAKU.COM – Pada era modernisasi, listrik menjadi elemen penting yang dibutuhkan.
Hampir semua aktivitas sehari-hari bergantung pada energi listrik, seperti penerangan, kebutuhan rumah tangga, dan alat elektronik.
Saat ini penyebaran energi listrik sudah cukup merata di berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
Tanpa adanya energi listrik banyak kegiatan yang akan terhambat.
Meskipun demikian, penggunaan listrik yang kurang bijak juga akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan.
Penggunaan listrik secara berlebihan akan menimbulkan beberapa dampak
negatif seperti kenaikan tagihan listrik bulanan, pemborosan sumber daya energi, peningkatan suhu global, serta kurangnya cadangan energi bagi generasi mendatang.
Jadi, penting sekali bagi kita untuk menggunakan energi listrik dengan bijak.
Batu bara, gas alam, minyak bumi, tenaga nuklir merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Sumber daya tersebut merupakan sumber daya yang tidak terbarukan.
Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan lebih
banyak, termasuk polusi udara dan perubahan iklim.
Pada data Statistik PLN 2023 Kelompok Rumah Tangga menjadi angka penjualan energi listrik terbesar dengan jumlah persentase 42,41%.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut. Salah satunya adalah penggunaan alat elektronik yang digunakan dalam aktivitas
sehari-hari.
Untuk itu ada beberapa cara penggunaan listrik secara bijak.
Mematikan elektronik yang tidak digunakan
Kebiasaan yang sering dilupakan yaitu membiarkan perangkat elektronik tetap
menyala meskipun sudah tidak digunakan.
Seperti, lampu dibiarkan tetap menyala pada siang hari dan charger ponsel dibiarkan tidak dicabut semalaman.
Hal ini dapat meningkatkan penggunaan listrik secara tidak perlu.
Maka mulailah untuk mematikan dan mencabut perangkat yang terhubung pada arus listrik.
Menggunakan peralatan hemat energi
Memilih peralatan rumah tangga yang dapat menghemat energi, seperti mengganti
lampu bohlam dengan lampu LED, menggunakan kulkas hemat energi, beralih dari
penggunaan TV tabung ke TV LED.
Dengan menggunakan peralatan yang hemat energi, kita dapat menghemat penggunaan listrik sekaligus mengurangi biaya tagihan bulanan.
Baca juga: Minggu Pagi Rumah Baca Purnama Dipadati Pengunjung, Ternyata Ada ini
Memanfaatkan energi alami
Penggunaan lampu sebagai penerangan dapat dikurangi dengan memanfaatkan cahaya matahari.
Pada siang hari buka pintu dan tirai jendela agar sinar matahari masuk dan
menerangi rumah.
Cara tersebut dapat menghemat energi listrik dan meningkatkan sirkulasi udara.
Jika kita lihat, masyarakat sudah sangat bergantung pada energi listrik.
Salah satu contoh ketika ada perbaikan arus listrik, petugas memutus energi listrik untuk sementara.
Peristiwa itu akan membuat masyarakat resah dengan terus bertanya mengapa pemutusan energi listrik terjadi begitu lama.
Anak-anak yang sudah ketergantungan gadget menangis karena Wi-Fi di
rumah mati.
Saat perbaikan yang bersifat sementara saja mereka sangat resah, coba bayangkan jika energi listrik benar-benar hilang?
Maka, penting untuk menjaga penggunaan listrik dengan bijak agar energi listrik bertahan lebih lama.
Penggunaan listrik dengan bijak tidak hanya mengurangi pengeluaran bulanan, akan tetapi dapat menjaga kelestarian lingkungan.
Mari menjaga lingkungan dan sumber daya energi untuk masa depan yang lebih baik.***
Ditulis oleh: Intan Permatasari (Peserta lomba menulis artikel Hari Listrik Nasional yang diselengarakan oleh Rumah Baca Purnama)