Bikin Anak-anak Tercengang! Tisu Berubah Jadi Permen di Rumah Baca Purnama, Ini Momen Literasi yang Tak Terlupakan

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Suasana cerah di Sabtu pagi (17/5/2025) diwarnai dengan gelak tawa dan sorak sorai anak-anak saat Rumah Baca Purnama kedatangan tamu spesial dari DA Cokroaminoto Tapen, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara.

Kunjungan ini bukan sekadar jalan-jalan, tapi menjadi pengalaman berharga yang memantik semangat literasi sejak dini.

Anak-anak datang dengan wajah polos penuh rasa ingin tahu. Sejak pagi, ruang baca sudah dipenuhi energi positif dari antusiasme mereka.

Sambutan hangat pun diberikan oleh sang pendiri, Indra Hari Purnama, yang seperti biasa tak pernah gagal memberikan kejutan luar biasa!

Baca juga: Rumah Baca Purnama Gelar Wayang Blang Bleng: Pertunjukan Kontemporer Bernapas Tradisi dan Kritik Sosial

Kali ini, Indra memukau anak-anak dengan sulap unik: tisu yang dimasukkan ke dalam kantong ajaib oleh mereka sendiri, tiba-tiba berubah menjadi permen! Tentu saja, sorak kagum langsung memenuhi ruangan.

Setelah kehebohan sulap, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan dan membaca nyaring (read aloud). Indra membacakan buku berjudul “Mengapa Harus Berkurban” – tema yang sangat relevan menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Tema ini sengaja dipilih karena sebentar lagi umat Islam akan merayakan Idul Adha. Anak-anak perlu tahu makna dari berkurban sejak dini,” jelas Indra kepada awak media.

Namun kejutan belum berhenti di situ. Indra juga menyiapkan hadiah menarik berupa jam tangan untuk anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dari buku yang dibacakan.

Tak hanya itu, dua jam tangan tambahan diberikan kepada anak yang berani membaca dan menceritakan buku pilihannya sendiri.

“Kami ingin memberi semangat lebih agar anak-anak merasa bangga bisa membaca dan menyampaikan isi buku. Hadiah ini sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan antusiasme mereka,” ungkap Indra.

Baca juga: Bincang Literasi di Radio Suara Banjarnegara, Indra Hari Purnama Jawab Tantangan Menghidupkan Minat Baca di Era Digital

Sementara itu, Eny Musrikhatin, pendidik dari DA Cokroaminoto Tapen, mengungkapkan alasan memilih Rumah Baca Purnama sebagai lokasi outing class kali ini.

“Kami ingin menunjukkan bahwa perpustakaan itu menyenangkan. Anak-anak bisa membaca, bermain, belajar, dan merasa nyaman bersama buku,” ujar Eny.

Usai mendengarkan membaca buku nyaring di Rumah Baca Purnama, peserta didik DA Cokroaminoto Tapen berfoto bersama

Ia juga menambahkan bahwa lokasi Rumah Baca Purnama yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari sekolah, memungkinkan anak-anak untuk datang kembali bersama keluarga mereka.

“Kami berharap anak-anak bisa mengajak orang tua mereka ke sini di luar jam sekolah, supaya literasi bisa menjadi budaya, bukan sekadar kewajiban,” tambahnya.

Baca juga: Meski di Desa Rumah Baca Purnama Mampu Hadirkan Kegiatan Ala Ibu Kota

Kehadiran Rumah Baca Purnama menjadi oase inspiratif bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya menyediakan buku, tapi juga menciptakan pengalaman membaca yang seru, kreatif, dan membekas di hati anak-anak.

Selain anak-anak, turut hadir di Rumah Baca Purnama juga para orang tua peserta didik, dan juga Kepala DA Cokroaminoto Tapen, Nurul Fajriyah.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *