DEMAK, KABAR-DESAKU.COM – Dalam era digital yang makin cepat berkembang, kemampuan membangun citra diri di dunia maya bukan lagi sekadar pelengkap, tapi sebuah kebutuhan.
Hal ini ditegaskan oleh Branding & Marketing Communication Consultant, Abdul Aziz, S.Sos., dalam Lokakarya Literasi Digital yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak pada Rabu, 30 Maret 2025, di Gedung Bina Praja, Kompleks Pemda Demak Jawa Tengah.
Abdul Aziz menekankan pentingnya membaca buku sebagai fondasi berpikir kreatif dan kritis di dunia digital.
Ia menjelaskan bahwa personal branding adalah proses membentuk citra positif dan profesional secara digital, yang nantinya akan memengaruhi cara orang memandang kita.
Baca juga: Gunung Kembang Wonosobo: Si Anak Sindoro yang Cantik, Bersih, dan Menantang!
“Ini penting untuk mendongkrak karier dan memperluas jaringan,” jelasnya.
Ada tiga kunci sukses dalam membangun personal brand, menurutnya:
-
Value (Nilai Diri): Temukan keunikan yang membedakan diri Anda dari yang lain, dan tampilkan secara konsisten.
-
Kharisma: Bangun daya tarik dari dalam diri yang bisa memikat audiens.
-
Positioning: Tentukan peran atau identitas digital yang ingin Anda tunjukkan.
Lalu, dari mana harus memulai? Jawabannya sederhana: “Mulailah dari apa yang kamu sukai,” kata Aziz.
Gunakan berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk mengekspresikan diri dan membangun portofolio digital.
Untuk menciptakan konten yang menarik dan berpotensi viral, Aziz memberikan beberapa tips:
-
Lakukan riset tren yang sedang naik daun
-
Gunakan teknik storytelling yang menyentuh emosi
-
Sajikan visual yang menarik
-
Kolaborasi dengan kreator lain untuk memperluas jangkauan
Sementara itu, Drs. Umar Surya Suksmana, M.Kom dari Diskominfo Demak menyoroti pentingnya keamanan data pribadi di era digital.
“Kita wajib melindungi informasi seperti NIK dan nama ibu kandung dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dunia maya memang penuh peluang, tapi juga banyak ancaman yang harus diwaspadai.
Baca juga: KAHMI dan HIPKA Audensi Ke DPRD Demak! Ini Misi Besar Mereka untuk Masa Depan Kabupaten
Dimas Irawan Ihya Ulumudin, S.Sn., M.Kom., dosen dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), turut berbagi pandangannya.
Ia menegaskan bahwa kreativitas dan inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di era digital.
“Kini sudah banyak aplikasi yang memudahkan kita untuk berkarya. Bahkan, Artificial Intelligence (AI) kini hadir sebagai alat bantu untuk menghasilkan karya yang lebih canggih,” katanya.***
