“Bocah Kecil” Puisi Karya Dewi Ratih

KABAR-DESAKU.COM – Dewi Ratih, Ibu rumah tangga, umur 50 tahun. Seorang ibu dan aktivis sosial, pecinta seni dan budaya.

Dewi Ratih juga pelestari kebaya dan cinta lingkungan memiliki hobby membaca dan menulis. Motto hidupnya “jika bisa selesai sekarang kenapa harus tunggu besok.”

Melalui jemarinya sebagai jurnalis, Dewi Ratih juga produktif menulis ide dan pikirannya yang ditorehkan pada bait-bait puisi.

Berikut ini puisi yang berjudul “Bocah Kecil” karya Dewi Ratih.

Baca juga: Menjelajahi Keindahan Desa Wisata Rahtawu: Pesona Alam dan Budaya di Lereng Muria

Bocah Kecil

Sore itu langit kelam
Hujan rintik turun perlahan
Di ujung jalan bawah pohon rindang
Seorang bocah penjual gorengan. Membawa Keranjang.
Berpayung usang
Berbaju tanpa lengan.

Seusiamu harus bekerja keras
Abaikan rasa malas
Mengingat ibu butuh beli beras.
Bocah kecil berbaju lusuh. Menawarkan pada para pejalan.
Ada yang senyum. Ada yg acuh tak peduli. ada yang menunggumu
Itu hal biasa yang kau hadapi setiap hari.

Baca juga: Sajian Puisi Karya Sintia Ningsih Siswa MA Cokroaminoto Sokanandi Banjarnegara

Bocah kecil penjual gorengan
Demi cinta pada sang ibu.
Senyum ikhlas tersungging di sudut bibirmu yang mungil.
Ada semangat yang kuat di hati
Pada setiap pembeli yang datang.
Meski rintik hujan tak kunjung henti.
Kau tetap setia menanti pembeli.

Lincah kaki kecilmu menuju rumah.
Saat malam engkau harus pulang
Sang Pemberi Rezeki pasti menghidupimu.
Yakinlah Tuhan tetap pelihara.
Tuhan Punya Kuasa.. Perjuanganmu tak pernah sia sia
restu Ibumu mengalir selamanyaa
Terus berjuang tanpa henti

Baca juga: Puisi Rizki Alfarizi: Sajadah Pengabdian

Puisi cantik karya Dewi Ratih semoga menginspirasi kepada siapa saja yang membacanya, dan menjadikan hidup ini penuh karya bahagia.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *