KABAR-DESAKU.COM – Kualitas udara di perkotaan sampai saat ini masih menjadi perhatian utama akibat tingginya polusi dari kendaraan bermotor dan aktivitas industri.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, para peneliti menemukan bahwa beberapa tanaman hias dapat bertindak sebagai pembersih udara alami yang efektif.
Tanaman-tanaman hias bukan hanya mempercantik ruangan, tetapi juga membantu menyerap polutan berbahaya yang mengancam kesehatan kita.
Salah satu tanaman yang direkomendasikan adalah sansevieria, atau lebih dikenal dengan sebutan lidah mertua.
Tanaman ini dikenal mampu bertahan dalam berbagai kondisi, sehingga sangat mudah dirawat.
Tidak hanya itu, sansevieria juga terbukti mampu menyerap formaldehid dan zat kimia berbahaya lainnya yang biasa terdapat dalam produk rumah tangga.
Selain sansevieria, tanaman spathiphyllum atau peace lily juga memiliki kemampuan serupa.
Peace lily tidak hanya menyuguhkan bunga yang cantik, tetapi juga efektif dalam membersihkan udara dari polutan seperti benzena dan trikloroetilen.
Baca Juga: SMP Negeri 3 Kutasari Purbalingga Gelar Pemilihan Ketua OSIS dalam Rangka Kegiatan Gelar Karya P5
Studi NASA pada tahun 1989 memperkuat klaim ini, menunjukkan bahwa beberapa tanaman hias mampu mengurangi polusi udara dalam ruangan hingga 87 persen hanya dalam waktu 24 jam.
Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya peran tanaman hias dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat, terutama di daerah perkotaan yang sering terpapar polusi.
“Tanaman di dalam rumah bukan hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan. Mereka membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi,” kata Dr. Siti Rahmawati, ahli botani dari Universitas Indonesia.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya udara bersih, masyarakat mulai beralih ke tanaman hias sebagai bagian dari gaya hidup hijau.
Banyak komunitas kini rutin mengadakan workshop menanam tanaman hias sebagai upaya edukasi, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan polusi udara secara keseluruhan.***