Bukan Mengumbar Popularitas, Tapi Ahmad Ali Inginkan Masyarakat Sulteng Harus Keluar Dari Cerita Kemiskinan (Jilid 17)

Donggala, KABAR-DESAKU.COM – Ketegasan Ahmad Ali yang menekankan betapa pentingnya peran pemerintah daerah untuk turun menyelesaikan segala persoalan yang berkutat di Sulteng, tentunya mempunyai makna yang sangat mahal dan cukup elegan.

Betapa tidak, ditengah-tengah badai segala persoalan dan masalah yang menggelayut di Sulteng, masih ada saja orang-orang yang dengan sengaja mengumbar popularitas untuk bisa dikenal banyak orang, tanpa memikirkan nasib dan derita masyarakat Sulteng yang masih banyak terhimpit dengan berbagai persoalan hidup dan kehidupan.

Apa yang dikemukakan oleh Ahmad Ali saat melakukan konsolidasi di lapangan Desa Ogoamas II, Kecamatan Sajol Utara, kabupaten Donggala, Minggu 4 Agustus 2024 tersebut, patut untuk kemudian menjadi diskursus Sulteng hebat yang harus lebih baik mendapatkan kesejahteraan yang sesungguhnya.

Baca juga: Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini, Rumah Baca Purnama Gelar Lomba Menyanyi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Ketika Ahmad Ali berhajat mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulteng dan berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri, lagi-lagi ditegaskan bahwa semua itu beranjak dari situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan.

Melihat kenyataan yang dihadapi masyarakat Sulteng, sehingga rasa resah dan gelisahpun mendera tokoh kharismatik masyarakat Sulteng ini.

Lagi-lagi masalah kemiskinan dan ketertinggalan infrastuktur, membuat hati Ahmad Ali meronta dan berketetapan hati melakukan hal yang terbaik buat masyarakat Sulteng.

Sebab masyarakat Sulteng mendambakan perhatian serius dari pemerintah daerah.

Dan semua itu mustahil tercapaikan, jika alam sadar pemimpin Sulteng masih melakukan pembiaran terhadap apa-apa yang seharusnya menjadi prioritas untuk mensejahterakan masyarakat.

Sesungguhnya Sulteng adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam, kesuburan tanah dan memiliki wilayah yang luas.

Baca juga: Bawaslu Provinsi Jakarta Gelar Roadshow Sosialisasi dan Implementasi Produk Hukum Non Peraturan Bawaslu

Namun keprihatinan muncul dan geliat kemiskinan masih mendera kurang lebih 379.000 masyarakat di Sulteng.

Dan hal ini sangat bertolak belakang dengan situasi Sulteng yang seharusnya memberikan manfaat kemakmuran bagi setiap warganya.

Sehingga sangat tidak berlebihan kiranya, jika semangat untuk keluar dari zona nyaman yang dirasakan oleh Ahmad Ali berada dalam lingkaran kekuasan di ibukota negeri ini, dan mengesampingkan egonya.

Membuatnya termotivasi untuk bertarung di arena kontestasi pilgub Sulteng mendatang.

Harapannya adalah bagaimana untuk bersama-sama masyarakat mengatasi setiap permasalahan dan mewujudkan harapan agar terselenggaranya pemerintahan Sulteng yang dinamis, peduli rakyat serta menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Baca juga: Sering Dicampakan Begitu Saja, Ternyata Ini Rahasia Super Lengkuas

Memperbaiki infrastruktur dengan membangun jalan-jalan pertanian yang dapat mendukung transportasi dan perekonomian masyarakat, adalah menjadi skala prioritas Ahmad Ali di era kepemimpinannya kelak.

Kondisi jalan yang baik dan perekonomian pun tumbuh dengan baik, merupakan komitmen yang terpatri itu dalam jiwa raga Ahmad Ali.

Harapan yang memancar dari warga Sulteng, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri dapat membawa perubahan bagi Sulawesi Tengah.

D tengah visi dan komitmen yang kuat memajukan Sulteng, adalah tentang tanggungjawab besar memberikan kemajuan demi kesejahteraan masyarakat Sulteng.

Maka ketika yang lainnya masih berkutat dan memperdebatkan seputar elektabilitas, popularitas hingga kedalaman yang terukur secara akademis demi mencatatkan diri mereka sebagai bahagian petarung kontestasi, namun Ahmad Ali telah tumbuh berkembang dicintai masyarakat Sulteng akibat akselerasinya yang senantiasa berada bersama masyarakat Sulteng.

Baca juga: Banyak Tumbuh di Lingkungan Pedesaan, Ternyata Begini Khasiat Daun Salam untuk Kesehatan

Apapun ceritanya, Ahmad Ali telah menyiapkan grand design dan langkah terpadu agar bagaimana kemudian agar semua orang yang ada di Sulteng, mendapatkan kepastian serta kesempatan mendapatkan pekerjaan yang berkelanjutan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ahmad Ali dan pasangannya juga dipastikan menaruh perhatian kepada petani.

Dengan memberikan dukungan penuh terhadap penyediaan bibit unggul.

Tekhnologi pertanian modern-modern serta asuransi penjaminan kepada petani yang gagal panen, sepenuhnya akan digalang Ahmad Ali demi tercapainya impian dan harapan para petani mendapatkan kenyamanan pada aktivitas taninya.

Sebab Ahmad Ali sangat tidak menginginkan para petani dirugikan dalam kondisi apapun.

Dan bukan menjadi pepesan kosong dengan menjadikan Sulteng sebagai penyangga utama pangan bagi ibukota negara yang baru di Kalimantan.

Tengkulak harus dibasmi dan pemerintah daerah secara tegas wajib memberikan jaminan kepada petani.

Sehingga para petani tidak menjadi inceran tengkulak yang senantiasa memanfaatkan kesempatan menekan harga kepada para petani sekaligus merusak harga pasar.

Disisi lain dengan kuat komitmen Ahmad Ali di setiap sendi kehidupan masyarakat Sulteng, lapangan pekerjaan wajib dibuka seluas-luasnya.***

BERSAMBUNG

Ditulis oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *