Bupati Temanggung Gandeng Ulama Lokal di Tarhim Ramadhan: Tausiyah Lebih Mengena!

TEMANGGUNG, KABAR-DESAKU.COM – Untuk pertama kalinya, Bupati Agus Setyawan mengambil langkah inovatif dengan menggandeng ulama lokal dalam setiap agenda Tarawih dan Silaturahim (Tarhim) Ramadhan.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkab Temanggung, keputusan ini bukan tanpa alasan, sebab para ulama kampung dinilai lebih memahami kondisi dan kearifan lokal masyarakat setempat, sehingga tausiyah yang disampaikan lebih relevan dan mudah diterima.

Langkah tersebut disampaikan Bupati Agus Setyawan usai menghadiri Tarhim Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Al Barokah, Desa Pateken, Kecamatan Wonoboyo, pada Senin (10/3/2025) malam.

Baca juga: Desa BRILiaN 2025: Program Inovatif untuk Kemajuan Ekonomi Desa

Menurutnya, kehadiran ulama setempat dalam acara keagamaan semacam ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Ulama lokal memang menjadi prioritas kami dalam setiap penyelenggaraan Tarhim Ramadan. Mereka lebih memahami kondisi sosial dan budaya setempat, sehingga isi tausiyahnya lebih pas dan dapat diterima dengan baik oleh jamaah,” ungkapnya.

Selain menggelar buka puasa bersama dan tarawih berjamaah, acara Tarhim juga menjadi momen untuk menyerahkan bantuan syiar dan dakwah Islam dari Baznas Kabupaten Temanggung kepada takmir dan imam masjid.

Bupati Agus Setyawan juga mengungkapkan bahwa Desa Pateken memiliki kenangan tersendiri baginya.

“Dulu, setiap berangkat sekolah, saya selalu melintasi desa ini. Bisa bertarawih bersama warga di masjid ini tentu menjadi pengalaman yang spesial,” ujarnya dengan penuh nostalgia.

Baca juga: Dugderan 2025: Tradisi Sambut Ramadan 144 Tahun Lalu yang Tak Lekang Zaman!

Sementara itu, Jumali, salah satu ulama setempat, sangat mengapresiasi kebijakan ini.

Menurutnya, tausiyah dari ulama lokal lebih mewakili kondisi masyarakat sekitar dan tidak berpotensi menimbulkan gesekan kepentingan tertentu.

“Dengan melibatkan ulama kampung, isi tausiyah lebih relevan dengan kehidupan warga, sehingga lebih mudah dipahami dan diterima oleh jamaah,” pungkasnya.

Langkah Bupati Agus Setyawan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, mengingat pendekatan berbasis kearifan lokal dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta memperkuat syiar Islam di Temanggung.***

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *