Cerita Pagi Nabila Dwi Anika, Siswa MA Walisongo Banjarnegara

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Sobat kabar-desaku.com di portal ini redaksi memberikan kolom untuk kalian berekspresi dan berkarya, bisa melalui cerita, puisi, geguritan, ataupun yang lainnya.

Seperti pagi ini, redaksi kabar-desaku.com menerima tulisan dari Nabila Dwi Anika.

Nabila Dwi Anika merupakan siswa dari MA Walisongo Sigaluh Banjarnegara.

Gadis kelahiran 19 Juli 2007 ini beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan Jurnalistik di STIT Tunas Bangsa Banjarnegara.

Salah satu materi yang disajikan adalah Materi Kepenulisan dengan narasumber Indra Hari Purnama seorang penulis, pegiat literasi dan Founder Rumah Baca Purnama.

Pada materi tersebut disampaikan berbagai hal terkait motivasi menulis, manfaat menulis, memulai menulis hingga menerbitkan tulisan.

Baca juga: 3 Besar Pemenang Lomba Menulis Buku Anak Memperingati Hari Listrik Nasional 2024 yang Diselenggarakan oleh Rumah Baca Purnama

Berawal dari hal tersebut Nabila ingin memulai aktif menulis dan mempublikasikan tulisannya.

Kali ini Nabila menulis cerita yang diberi judul “Dewasa tidak Banyak Cerita”.

Ingin tahu seperti apa isinya?, yuk simak hingga selesai ya.

 

“DEWASA TIDAK BANYAK CERITA”

Karya : Nabila Dwi Anika

 

Hallo dewasa….

Mungkin banyak sebagian dari kita yang belum siap untuk itu, tetapi siap atau tidak siap kita harus melewatinya. Mungkin memang banyak sekali tantangan dan rintangan.

Menjadi dewasa harus bisa mencari dan menentukan solusi di setiap masalahnya. Dulu waktu kecil, melihat orang dewasa seperti begitu bahagia.

Ternyata setelah dewasa, semua bahagia itu hanyalah kebohongan semata. Orang dewasa terlalu pintar untuk menutupi lukanya. Mungkin karena dia tidak ingin merepotkan dan ingin selalu terlihat tegar.

Padahal sebenarnya dia rapuh, ingin didengarkan semua ceritanya. Mereka juga sering dituntut kepada suatu hal yang mungkin mereka tidak menyukainya.

Jika dewasa bisa memilih, pasti banyak dari mereka yang ingin kembali ke masa kecil. Masa yang penuh bahagia dan kebebasan.

Dewasa lebih senang memendam masalah sendiri dan menuangkan ke sebuah tulisan. Mereka menganggap tulisan itu adalah curhatan hatinya.

Walaupun masalahnya belum selesai Setidaknya dengan tulisan itu kita bisa melampiaskan perasaannya.

Baca juga: Juara Lomba Menulis Artikel Hari Listrik Nasional 2024 Diumumkan Rumah Baca Purnama, Siapa Saja Nominasinya?

Itu tadi cerita Nabila, mungkin itu yang sedang dirasakan kalian juga ya? hayoo ngaku…??

Untuk menghilangkan kekacauan batin, kalian bisa juga kok kirim tulisan ke redaksi kabar-desaku.com, mimin tunggu ya.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *