KABAR-DESAKU.COM – Purwokerto, Ibnu Katsir pria kelahiran 2 September 1996, merupakan salah satu alumni UIN K.H. Syaifuddin Zuhri Purwokerto.
Saat menjadi mahasiswa, Ibnu Katsir aktif diberbagai organisasi baik intra maupun ekstra kampus.
Salah satunya adalah di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang kemudian membawanya menjadi Ketua Umum HMI cabang Purwokerto.
Ibnu Katsir menjabat sebagai ketua umum HMI cabang Purwokerto pada periode 2021-2022 lalu.
Jelang Musyawarah Daerah (Musda) HMI Badko Jateng – DIY, Ibnu berencana mengikuti kontestasi pada pemilihan ketua umum.
Siapa sangka dibalik aktivitasnya sebagai aktivis, Ibnu Katsir merupakan sosok yang mandiri.
Sejak awal kuliah dia menyibukkan diri dengan usaha Olos (makanan khas Tegal).
Dia mengaku melakukam hal tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan juga terdorong untuk mandiri.
Baca juga: Warga Desa Wajib Tahu!, Ini Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Desa
“Dulu saya pas Waktu memulai berwirausaha karena faktor kebutuhan bertahan hidup saat awal menjadi mahasiswa, dan didorong oleh kemauan untuk mandiri,” ungkap Ibnu.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, kini Ibnu menekuni usaha ternak.
Ibnu juga memprakarsai platfom digital yang diberi nama “ternakbaik,” yang memudahkan edukasi bagi anak muda yang ingin menggeluti dunia bisnis khususnya peternakan.
Poin ini yang akan dibawa Ibnu Katsir dalam kontestasi Musda HMI Badko Jateng – DIY tahun 2024 ini.
Baca juga: Manfaatkan Akhir Pekan Lumbung Literasi Banjarnegara Gerakkan Sekutu Buku
Dia ingin mengajak para mahasiswa khususnya para aktivis HMI dapat berdaya guna dan mandiri sesuai bakat dan potensi yang dimilikinya.
Dia juga mengajak mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensinya menjadi wirausaha mandiri menyongsong bonus demografi.
Juga agar lebih siap dan sigap sambut Indonesia emas 2045 nanti.
Berangkat dari hal tersebut, Ibnu Katsir memberanikan diri maju pada kontestasi ketua umum HMI Badko Jateng – DIY.
Baca juga: KWT Rukun Makmur Desa Musuk Kabupaten Boyolali Terima Pelatihan Pembuatan Pakan Konsentrat
Semoga apa yang dicitakan mantan penjual Olos sekaligus sebagai peternak muda sukses ini dapat terwujud, dan menjadi inspirasi mahasiswa menyongsong Indonesia emas 2045.***