Desa Bumiroso Juara Lomba Perpustakaan, Wonosobo Tegaskan Komitmen Literasi dan Zakat untuk Kesejahteraan Desa

WONOSOBO, KABAR-DESAKU.COM Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi dan pengelolaan zakat sebagai bagian penting dari pembangunan desa.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat memimpin apel serta menyerahkan penghargaan Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten dan BAZNAS Awards 2025 di halaman Pendopo, Kamis (26/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Afif menekankan bahwa literasi merupakan fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia, terutama di tingkat desa.

Perpustakaan desa diharapkan menjadi pusat belajar, sumber informasi, serta penggerak inovasi lokal yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi momentum penting untuk mendorong pengelolaan perpustakaan desa yang inklusif dan bermanfaat,” ujar Bupati.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Modal Kecil di Desa: Peluang Besar dari Dapur Sendiri

Tahun ini, sebanyak 24 perpustakaan desa dan kelurahan berpartisipasi. Perpustakaan Wijaya Kusuma dari Desa Bumiroso berhasil menyabet juara pertama dan akan mewakili Wonosobo di tingkat Provinsi Jawa Tengah, bersaing dengan desa-desa terbaik lainnya, seperti Desa Salam dari Kabupaten Magelang.

“Ini kesempatan emas untuk menunjukkan kualitas literasi desa kita di kancah yang lebih tinggi. Mari kita dukung penuh Desa Bumiroso agar bisa membawa nama baik Wonosobo,” tambahnya.

Daftar Pemenang Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Wonosobo 2025:

  • Juara 1: Perpustakaan Wijaya Kusuma – Desa Bumiroso
  • Juara 2: Perpustakaan Al Husna – Desa Mlandi
  • Juara 3: Perpustakaan Graha Pustaka Sola – Desa Kapencar
  • Harapan 1: Perpustakaan Ar Rohman – Desa Manggis
  • Harapan 2: Perpustakaan Cahaya Ilmu – Desa Talunombo
  • Harapan 3: Perpustakaan Terbitlah Terang – Desa Glagah

Baca juga: Desa Mlandi Desa Tersembunyi di Wonosobo Ini Bakal Jadi Pusat Energi Terbarukan Nasional

Dalam acara yang sama, Bupati juga mengingatkan pentingnya pengelolaan zakat di lingkungan ASN Pemkab Wonosobo. Dari 7.707 ASN, baru 3.832 orang atau sekitar 50% yang menunaikan zakat melalui BAZNAS.

“Zakat bukan hanya ibadah, tapi instrumen strategis dalam pembangunan sosial, apalagi jika dikelola secara kolektif dan profesional,” tegasnya.

Bupati mengapresiasi ASN dan pimpinan OPD yang aktif berzakat melalui BAZNAS, serta menyerukan kepada seluruh OPD untuk lebih proaktif mendorong kesadaran berzakat di lingkungan kerja masing-masing.

Ia juga menekankan pentingnya prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat.

Baca juga: Gunung Kembang Wonosobo: Si Anak Sindoro yang Cantik, Bersih, dan Menantang!

Penghargaan BAZNAS Awards 2025 Kategori Perorangan dan Lembaga:

  • Muzaki Perorangan Teraktif: Hari Eko Prasetyo
  • Muzaki dengan Setoran Terbanyak: dr. A.I Suratman
  • Zakat Mal Usaha Terbaik: Suprayitno Budianto
  • UPZ OPD Tertib Pelaporan: RSUD Wonosobo
  • Muzaki Terbanyak: Kementerian Agama Wonosobo
  • Pengumpulan Terbaik: BPPKAD Wonosobo
  • Aktif Kampanye Zakat: Dinas Kominfo
  • UPZ Teraktif: Disparbud, Dinas PPKBPPPA
  • BUMD Setoran Terbanyak: PDAM Wonosobo
  • BUMD Aktif Zakat: PT Global DA
  • Korwil Edukasi Zakat Aktif: Korwil Dikpora Garung
  • Korwil Pengumpul Terbanyak: Korwil Dikpora Watumalang
  • UPZ Sekolah Terbaik: SMPN 1 Mojotengah dan SMPN 1 Kalikajar

Melalui kolaborasi antara penguatan literasi desa dan pengelolaan zakat yang profesional, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap dapat mewujudkan desa yang mandiri, adil, dan sejahtera secara berkelanjutan.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *