BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Suasana penuh semangat dan kearifan lokal menyelimuti Desa Gununggiana, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Minggu (13/7/2025).
Ribuan warga tumpah ruah mengikuti Kirab Merdi Desa dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Gununggiana yang ke-100 tahun.
Kirab budaya tersebut menempuh rute dari Lapangan Giri Santosa menuju GOR Serbaguna Desa Gununggiana.
Acara ini menjadi puncak rangkaian kegiatan tahunan yang digelar setiap bulan Suro, sekaligus menjadi ajang pelestarian tradisi dan budaya Jawa yang telah diwariskan turun-temurun.
Acara ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca) Madukara, perangkat desa, lembaga desa, kepala desa dari wilayah sekitar, serta seluruh warga Desa Gununggiana yang antusias mengenakan busana adat dan membawa berbagai simbol budaya.
Baca juga: 10 Ide Usaha Sampingan di Desa yang Menjanjikan dan Mudah Dimulai
Jumiati, salah satu peserta kirab dari Dukuh Grantung RT 1 RW 1, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan ulang tahun desa, melainkan bentuk penghormatan terhadap leluhur dan tradisi yang harus dijaga.
“Dilaksanakan untuk memperingati hari jadi desa yang ke-100 dan karena sudah menjadi tradisi tiap tahunnya. Dilaksanakan pada bulan Suro, selalu ada peringatan supaya kita nguri-nguri budaya Jawa dan adat yang sudah turun-temurun, serta menjaga dan melestarikan bumi,” ungkap Jumiati, yang juga menjabat sebagai Presiden BEM STIT Tunas Bangsa Banjarnegara.
Jumiati juga menambahkan bahwa kirab dimulai sejak pagi hari dan diawali dengan prosesi serah terima dari peserta yang telah melakukan ziarah makam.

Warga Desa Gununggiana Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah antusias mengikuti prosesi Kirab Merdi Desa dan Hari Jadi Desa Gununggiana yang ke-100 (Mingu, 13/7/2025)
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh-tokoh desa, pembacaan tahlil qosor, doa bersama, dan ditutup dengan makan bersama seluruh warga.
Merdi Desa ke-100 ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Gununggiana dalam memperkuat identitas budaya dan semangat gotong royong.
Tradisi ini tidak hanya menjaga nilai-nilai leluhur, tetapi juga mempererat kebersamaan di tengah masyarakat yang terus berkembang.
Pemerintah Desa Gununggiana berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya tak benda yang memperkaya khazanah lokal Banjarnegara.***

























