Desa Hadakewa Jadi Sorotan! Bupati Lembata Luncurkan Program “Desa Cantik”, Ungkap Rahasia Bangun Bangsa dari Data

LEMBATA, KABAR-DESAKU.COM – Suasana Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/5/2025), berubah penuh semangat ketika Bupati Lembata, Petrus Kanis Tuaq, S.P, secara resmi mencanangkan desa tersebut sebagai pilot project Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Dalam pidatonya, Bupati Kanis menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemampuan desa dalam mengelola data yang akurat, terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Desa yang kuat adalah desa yang mengenal dirinya. Dan itu dimulai dari data. Data bukan sekadar angka, melainkan potret kehidupan masyarakat itu sendiri,” tegas Bupati Kanis dengan penuh keyakinan.

Baca juga: Gunung Pakuwaja: Permata Tersembunyi di Dataran Tinggi Dieng

Program “Desa Cantik” merupakan terobosan dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Sistem Statistik Nasional (SSN).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi statistik, menstandarkan pengelolaan data desa, serta melahirkan agen-agen statistik lokal yang kompeten dan siap mendukung pembangunan desa berbasis data.

Bupati Lembata juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Kepala BPS Kabupaten Lembata beserta timnya yang telah menjalin kolaborasi erat dengan Pemerintah Desa Hadakewa untuk menyukseskan sosialisasi dan implementasi program ini.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dan perangkat desa untuk menciptakan sistem informasi berbasis data yang kokoh sebagai fondasi perencanaan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: Lembata Siap Hadapi Era Digital! ASN Usia 40+ Dapat Pelatihan AI Perdana

“Jangan pernah lelah. Mari terus bergerak bersama. Dari desa, kita bangun bangsa. Dengan data, kita ciptakan kemajuan yang nyata,” tutupnya penuh semangat.

Pencanangan ini turut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Lembata, perwakilan BPS, aparatur desa, serta masyarakat yang antusias menyambut program yang dinilai membawa harapan baru bagi pembangunan desa berbasis data.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *