Electryfing Lifestyle, Trend atau Upaya Peningkatan Perbaikan lingkungan?

KABAR-DESAKU.COM – Semua serba listrik! Fenomena yang mulai bermunculan di masyarakat Indonesia saat ini.

Meskipun belum terlihat menjamur, masyarakat perlahan mulai mau mengubah gaya hidupnya.

Dahulu, memasak nasi masih menggunakan kompor atau bahkan tungku.

Masyarakat Indonesia mulai mau berpindah menggunakan penanak nasi listrik atau rice cooker sekitar tahun 1990.

Sedangkan di Jepang, rice cooker ini sudah mulai digunakan oleh para Tentara Jepang pada tahun 1937.

Butuh waktu yang lama untuk masyarakat Indonesia kemudian menggunakanya selain alasan produk ini belum dipasarkan secara luas pada waktu itu.

Berbeda dengan zaman dahulu, percepatan tekhnologi di era sekarang memang lebih maju sehingga mempermudah negara manapun untuk menikmati berbagai produk dunia.

Baca juga: Minggu Pagi Rumah Baca Purnama Dipadati Pengunjung, Ternyata Ada ini

Dewasa ini pihak PT PLN (Persero) mulai membuka kerjasama dengan berbagai mitra untuk pengadaan kendaraan listrik. Rupanya hal ini disambut baik oleh beberapa kalangan.

Bagi Gen-Z Electryfing Lifestyle sangat cocok untuk kehidupan mereka. Mereka tidak perlu repot-repot mengantri BBM saat hendak bepergian.

Namun ada saja pihak yang menyoroti penggunaan kendaraan listrik ini hanya bersifat trend, lama kelamaan akan tenggelam.

Alih-alih menyangkal pendapat tersebut, sebenarnya gaya hidup serba listrik ini memiliki manfaat dan kelebihan.

Kelebihan gaya hidup serba listrik

Masyarakat belum sepenuhnya menyadari bahwa menggunakan peralatan rumah tangga maupun alat transportasi listrik dapat berpengaruh pada kondisi lingkungan alam sekitar secara
positif.

Gaya hidup serba listrik ini ternyata dapat mengurangi risiko meningkatnya
karbondioksida dan sejenisnya yang diketahui dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon.

Sebenarnya secara langsung masyarakat merasakan dampaknya. Sayangnya banyak masyarakat awam terhadap hal ini dan cenderung tidak peduli terhadap perubahan iklim sekitar.

Baca juga: Gaya Hidup Masa Depan yang Ramah Lingkungan

Electryfing Lifestyle hanya trend?

Banyak pihak yang menuding gaya hidup serba listrik hanya trend dan ikut-ikutan negara maju.

Menurut sebagian masyarakat, yang cocok menerapkan gaya hidup ini hanya kawula muda yang ingin serba instan.

Faktanya, pemerintah terus mengupayakan kemajuan tekhnologi di
bidang listrik demi mewujudkan Indonesia yang maju.

Seperti yang telah dilakukan pihak PT PLN (Persero) yang terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan berbagai macam produk yang menggunakan tenaga listrik.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia perlahan mulai mengurangi penggunaan bahan alam seperti minyak bumi, sehingga sumber daya alam tidak mengalami kerusakan.

Selain maksud tersebut, upaya pemerintah menyarankan Electryfing Lifestyle juga untuk memperbaiki kondisi lingkungan terutama udara yang dewasa ini semakin mengkhawatirkan.

Jadi, tidak ada salahnya ya, menjadikan Electryfing Lifestyle ini sebagai trend.***

Ditulis oleh: Titi Indriyani (Peserta lomba menulis artikel Hari Listrik Nasional yang diselenggarakan oleh Rumah Baca Purnama).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *