Generasi Shalih Dimulai dari Rumah: Penyuluh Agama Motivasi Ibu Balita Lewat Sentuhan Cinta

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Suasana hangat dan penuh semangat terasa dalam kegiatan Kelas Ibu Balita yang diselenggarakan di Rumah Kepala Dusun Sabrang, Desa Purwodadi, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025)

Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu dengan anak balita usia 10 bulan-2 th, kader PKK, serta mahasiswi KKN dari IPB.

Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Karangkobar, Duwi Rohmah yang menyampaikan materi bertema: “Menyusui dengan Cinta, Mendidik dengan Hati: Menyiapkan Generasi Shalih Sejak Dini.”

Dalam penyampaiannya, Duwi mengajak para ibu untuk menyadari bahwa peran mereka bukan hanya sebagai pengasuh, tapi juga sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anak.

“Setiap pelukan, setiap suapan yang ibu berikan dengan cinta dan niat karena Allah, itu semua bisa menjadi pahala besar,” ujarnya.

Baca juga: 10 Ide Usaha Sampingan di Desa yang Menjanjikan dan Mudah Dimulai

Mengasuh anak bukan sekadar rutinitas rumah tangga. Menurut pandangan Islam, itu adalah jihad seorang ibu.

Penyuluh juga menyampaikan pesan bahwa mendidik dengan hati dan keteladanan jauh lebih penting dari sekadar kata-kata.

Duwi mengingatkan bahwa MP-ASI kesempatan untuk menanamkan adab dan nilai Islami.

“Niatkan pemberian makan sebagai ibadah, Gunakan bahan halal dan thayyib, selipkan doa, dzikir, dan ajaran akhlak saat menyuapi anak anak kita” Terangnya.

Ia juga mengutip nasihat Imam Al-Ghazali, bahwa anak adalah ibarat permata yang murni. Jika dibentuk dengan baik sejak kecil, maka akan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Ibu Hamil Lebih Tenang dan Bahagia! Program SI BUAH dari KUA Mandiraja Jadi Solusinya

Selain materi parenting Islami, kegiatan juga diisi dari Puskesmas, Lenny Widiastuti, Amd. KL menyampaikan edukasi tentang 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Para ibu diajak untuk menciptakan rumah yang bersih, sehat.

“Sepuluh indikator PHBS bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga membentuk lingkungan rumah yang aman, bersih, dan layak tumbuh bagi anak-anak kita,” ujar Lenny.

Lenny berharap para ibu dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat mulai dari rumah sendiri, seperti cuci tangan pakai sabun, penggunaan air bersih, tidak merokok di dalam rumah, dan pemberian ASI eksklusif, agar tumbuh kembang anak lebih optimal baik secara fisik, psikis, maupun sosial.

Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara KUA, Puskesmas, dan masyarakat desa dalam menciptakan generasi unggul yang sehat jasmani dan rohani.*** (dr)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *