BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Sosialisasi 7 Kebiasaan anak Indonesia hebat dan Parenting diselenggarakan oleh SD Negeri Gumelar Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu, (8/2/2025).
Kegiatan tersebut diinisiasi dan dipanitia oleh para wali murid SD Negeri Gumelar, sebagai bentuk dukungan kepada sekolah.
Acara Sosialisasi dan Parenting Anak Indonesia Hebat dengan tajuk “Pola Asuh Anak Berbasis Hipnotis”, yang menghadirkan suasana bahagia dan penuh inspirasi.
Acara yang digelar di ruang kelas SD Negeri Gumelar ini dibuka dengan penampilan dari siswa-siswi SD Negeri Gumelar.
Tidak hanya tampil di depan wali murid, para siswa juga diberi kepercayaan untuk menjadi pembawa acara, yang menunjukkan bahwa pendidikan di SD Negeri Gumelar tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengasah kepercayaan diri dan keterampilan berbicara di depan umum.
Acara tersebut menjadi lebih istimewa dengan hadirnya Anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara yang duduk di komisi 4, Anto, S.Pd. MM.
Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari: Apakah Aman untuk Kesehatan?
Dalam sambutannya, Anto memberikan pesan penting kepada para orang tua tentang pengawasan penggunaan teknologi oleh anak-anak.
“Bapak Ibu, mohon untuk selalu memantau anak dalam penggunaan smartphone. Judi online masih marak hingga hari ini dan ini bukan hanya merugikan negara, tapi juga bisa merusak masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Selain memberikan pesan tersebut, Anto juga menyampaikan segenap dukungan kepada SD Negeri Gumelar untuk terus maju dan memberikan pendidikan yang berkualitas.
Serta menyampiakan informasi seputar program makan Bergizi Gratis (MBG), yang saat ini baru ada 1 dapur di Banjarnegara, untuk itu parang orang tua dan sekolah dapat bersabar menanti program tersebut.
Baca juga: Founder Rumah Baca Purnama Bagikan Buku Saat Sosialisasi Ayo Ke Perpustakaan dan Cegah Bullying
Widiyah Rakhyuanto, S.Pd.SD. Selaku Kepala SD Negeri Gumelar dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian sekolah yang berhasil meraih juara 2 lomba Komunitas Belajar Inspiratif yang digelar oleh Kemendikdasmen Provinsi Jawa Tengah
Namun, yang lebih mengesankan adalah kekompakan para wali murid yang terus mendukung setiap kegiatan sekolah.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua wali murid. Tanpa kekompakan dan dukungan dari kalian, semua ini tidak mungkin terwujud. Sampai saya sendiri terharu melihat semangat kalian,” ujar Widiyah Turut hadir dalam acara ini Ketua Komite SD Negeri Gumelar, Bambang Cipta Rasa.
Bambang juga menegaskan betapa pentingnya sinergi antara orang tua dan pihak sekolah.
“Kompaknya wali murid SDN Gumelar ini luar biasa hebat. Kerja sama yang baik seperti inilah yang membuat acara seperti ini bisa berjalan lancar. Bahkan Pak Kepala Sekolah sampai terharu, loh!” katanya.
Sesi utama dari acara ini adalah parenting dengan tema “Pola Asuh Anak Berbasis Hipnotis”, yang dibawakan oleh Indra Hari Purnama, Founder Rumah Baca Purnama Banjarnegara.
Indra menjelaskan bahwa hypnoparenting adalah metode pengasuhan anak dengan menggunakan sugesti positif untuk membentuk kepribadian dan moral yang baik.
“Ketika mendengar kata hipnotis, banyak yang langsung berpikir ‘aduh, ini mau belajar hipnotis ya?’ Padahal hypnoparenting adalah cara mendidik anak dengan pendekatan sugesti positif, bukan sekadar hipnotis seperti yang sering kita lihat di televisi,” jelasnya.
Menurut Indra, hypnoparenting membantu orang tua memahami bagaimana kata-kata dan sikap mereka bisa memengaruhi perkembangan anak.
Dengan metode ini, anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, mandiri, dan memiliki moral yang baik.
Para wali murid terlihat antusias mendengarkan pemaparan hypnoparenting dalam kehidupan sehari-hari.
Ini adalah kali kedua SD Negeri Gumelar mengundang narasumber dari luar, dan acara ini kembali membuktikan bahwa kekompakan wali murid dan dukungan komunitas menjadi kunci sukses setiap kegiatan sekolah.
Kerjasama yang baik antara sekolah dan wali murid SD Negeri Gumelar baik untuk diterapkan disemua lembaga pendidikan, sebagai upaya menjadikan siswa-siswi berprestasi di bidang akademik, juga dalam membentuk karakter anak-anak.***