LEMBATA, KABAR-DESAKU.COM – Senin, 28 April 2025 menjadi hari penuh kebanggaan bagi keluarga besar SLB Negeri Lewoleba. Bertempat di ruang rapat utama, diselenggarakan Rapat Penetapan Kelulusan Siswa Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung lancar, tertib, dan penuh makna.
Kegiatan ini diikuti oleh 22 orang guru dan 4 staf tata usaha. Mereka semua berperan aktif dalam menetapkan kelulusan bagi 17 siswa-siswi yang terdiri dari:
-
7 siswa SDLB
-
8 siswa SMPLB
-
2 siswa SMALB
Baca juga: Gunung Kembang Wonosobo: Si Anak Sindoro yang Cantik, Bersih, dan Menantang!
Para siswa ini memiliki beragam ketunaan, yaitu Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, dan Autisme.
Dengan segala tantangan yang ada, momen kelulusan ini menjadi bukti nyata ketekunan dan perjuangan luar biasa dari para siswa, guru, dan staf.
Acara rapat dimulai pukul 08.30 WITA. Dibuka dengan sambutan hangat dari Plt. Kepala SLB Negeri Lewoleba, Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan kriteria kelulusan oleh Kamarudin, S.Pd.I., M.Pd, Wakil Kepala Sekolah.
Masing-masing wali kelas kemudian mempresentasikan hasil belajar siswa. Setelah melalui diskusi dan evaluasi bersama, rapat ditutup dengan pembacaan Berita Acara Penetapan Kelulusan oleh Kristoforus Laurensius Lama, S.Fil, yang kemudian ditandatangani oleh perwakilan guru dari masing-masing jenjang.
Bukan Sekadar Rapat, Tapi Juga Momentum Refleksi
Rapat ini bukan sekadar menentukan kelulusan, melainkan menjadi ruang evaluasi terhadap seluruh proses pembelajaran selama setahun terakhir.
Para guru dan staf berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam mendampingi siswa-siswi dengan kebutuhan khusus.

Rapat Penetapan Kelulusan Siswa Tahun Pelajaran 2024/2025 SLB Negeri Lewoleba, Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dalam sambutannya, Bapak Paulus Geradus Hurint menekankan betapa beratnya tantangan mengajar di SLB, mengingat beragamnya kebutuhan anak didik.
Namun, ia juga mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena para guru mampu memberikan pengetahuan, keterampilan, serta bekal kehidupan yang layak untuk masa depan anak-anak mereka.
“Saya yakin jerih payah Bapak Ibu Guru akan menjadi amal kebaikan yang pahalanya tak akan pernah putus,” ujar beliau penuh haru.
Harapan untuk Masa Depan
Menutup sambutannya, Bapak Paulus mengajak seluruh guru dan staf untuk terus semangat dalam mendidik anak-anak istimewa ini.
SLB Negeri Lewoleba bertekad untuk mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kemandirian hidup.
Rapat ini menjadi saksi bahwa meski penuh tantangan, mendidik dengan hati akan selalu menghasilkan keajaiban.***