ICSP 2025 di Desa Serang: Mahasiswa Jepang dan Unsoed  Bersinergi Kelola Sumber Mata Air

KABAR-DESAKU.COM – Kegiatan International Community Service Program (ICSP) kembali hadir di Kabupaten Purbalingga sebagai bagian dari agenda tahunan yang mempererat hubungan kerja sama internasional. Program pengabdian masyarakat ini diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Ibaraki, Jepang, bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

Tahun ini, ICSP 2025 mengangkat tema “Pengelolaan Sumber Mata Air” dengan Desa Serang, Kecamatan Karangreja, sebagai lokasi pelaksanaan.

Kegiatan yang berlangsung mulai 19 hingga 25 Agustus 2025 ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ikatan akademik dan budaya antara Jepang dan Indonesia, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran lintas negara bagi mahasiswa Jepang yang berkesempatan bersosialisasi langsung dengan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bukan Sekadar Tes: TKA, Harapan Baru Transformasi Pendidikan Indonesia

Interaksi yang terjalin selama program diharapkan mampu memperluas wawasan peserta serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa. Hari pertama pelaksanaan ICSP 2025 dimulai dengan kunjungan peserta ke Balai Desa Serang untuk bertemu Kepala Desa.

Usai pertemuan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan observasi lingkungan yang dilakukan dengan berjalan kaki. Para peserta menyusuri wilayah desa untuk mengamati kondisi sumber mata air dan ekosistem sekitar sekaligus beradaptasi dengan suasana baru yang mereka hadapi. Kehadiran mahasiswa asing yang menyatu dengan masyarakat setempat menghadirkan suasana akrab dan penuh antusiasme.

Jumlah peserta ICSP 2025 mencapai 37 orang, terdiri atas 21 mahasiswa Universitas Ibaraki, seorang profesor pendamping yaitu Prof. Sato, serta 15 mahasiswa dari Unsoed. Kolaborasi lintas negara ini menegaskan semangat kebersamaan dalam menjaga lingkungan sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian sumber daya air.

Kepala Desa Serang, Pak Sugiot, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran kembali program ICSP di desanya. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini bukanlah yang pertama kali digelar di Serang, melainkan kelanjutan dari kerja sama yang sudah terjalin dengan baik.

“Kami merasa bangga dan senang menerima kembali kedatangan kegiatan ICSP di Desa Serang. Ini sudah kesekian kalinya Desa Serang menjadi lokasi program, dan setiap kali selalu memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Tema tahun ini tentang pengelolaan sumber mata air sangat relevan bagi kami, karena desa ini memiliki potensi alam yang besar yang perlu dijaga dan dikelola dengan baik,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa program internasional seperti ini tidak hanya membantu masyarakat dalam mengelola potensi alam, tetapi juga memperkenalkan Desa Serang ke dunia luar.

Baca Juga: Tradisi Bertemu Kreasi: Gobag Sodor Dasteran Ramaikan Peringatan HUT Ke-80 RI Desa Gumiwang

Menurutnya, kehadiran mahasiswa dari Jepang dan Unsoed memberikan dampak positif berupa pertukaran pengalaman, peningkatan kesadaran lingkungan, serta peluang promosi desa ke kancah internasional. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut di masa depan dan semakin memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta hubungan baik antara kedua negara.

Dengan berlangsungnya ICSP 2025, Desa Serang kembali menjadi saksi nyata kolaborasi lintas budaya yang membawa semangat pengabdian, persahabatan, dan kepedulian lingkungan. Melalui program ini, diharapkan hubungan antara Universitas Ibaraki dan Unsoed semakin erat, sementara masyarakat desa dapat merasakan manfaat konkret dari upaya bersama dalam menjaga kelestarian sumber daya.***




One thought on “ICSP 2025 di Desa Serang: Mahasiswa Jepang dan Unsoed  Bersinergi Kelola Sumber Mata Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *