Bangli, KABAR-DESAKU.COM – Desa Penglipuran merupakan satu dari sembilan desa adat yang berada di pulau Dewata Bali.
Lokasi Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, kurang lebih 45 kilometer dari pusat kota Denpasar.
Desa Penglipuran telah mendapatkan pengakuan internasional atas kebersihan dan keunikannya.
Berikut ini adalah beberapa aspek yang membuat Penglipuran begitu istimewa.
Baca juga: Tarso Ngudi Nugroho, Sosok Muda dari Desa Penuh Inspiratif
Kebersihan Desa Penglipuran
Kebersihan Desa Penglipuran adalah salah satu hal yang paling menonjol dan mengesankan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Penduduk desa sangat disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada kebersihan desa ini:
1. Budaya Gotong Royong
Masyarakat desa secara rutin melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
Kegiatan ini bukan hanya membersihkan jalan-jalan desa, tetapi juga area publik lainnya, termasuk pura dan taman-taman.
Baca juga: Tidak Hanya Sejuk Desa Ini Juga Memiliki Rumah Makan Di Sungai dan Lereng Bukit
2. Sistem Pengelolaan Sampah
Penglipuran memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.
Sampah dipisahkan antara organik dan non-organik, dan diolah dengan cara yang ramah lingkungan.
Sampah organik biasanya dijadikan kompos, sementara sampah non-organik dikumpulkan dan didaur ulang.
3. Aturan Desa
Ada aturan adat yang mengharuskan setiap rumah untuk menjaga kebersihan di sekitarnya.
Setiap pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan sanksi oleh lembaga adat desa.
Baca juga: Bosan dengan Aktivitas Kota? Yuk Berkunjung Ke Surga Stroberi di Desa Serang Purbalingga
Keunikan Desa Penglipuran
Selain kebersihannya, Desa Penglipuran juga dikenal karena berbagai keunikannya, yang mencerminkan budaya dan tradisi Bali yang kaya.
Beberapa keunikan yang dapat ditemukan di Desa Penglipuran antara lain:
1. Arsitektur Tradisional
Rumah-rumah di Penglipuran dibangun dengan mengikuti arsitektur tradisional Bali.
Setiap rumah memiliki struktur yang serupa, dengan bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu.
Atap-atap rumah juga terbuat dari ilalang, yang menambah kesan alami dan tradisional.
2. Tata Letak Desa
Tata letak desa ini sangat rapi dan teratur.
Jalan utama desa membentang lurus dari pintu masuk hingga ke ujung desa, dengan rumah-rumah yang berderet rapi di kedua sisi jalan.
Setiap rumah memiliki halaman yang bersih dan terawat.
3. Kearifan Lokal
Desa Penglipuran mempertahankan banyak tradisi dan kearifan lokal yang masih dijalankan hingga saat ini.
Salah satunya adalah larangan untuk menebang pohon bambu di kawasan desa, yang bertujuan untuk menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan.
4. Pura Desa
Pura di Desa Penglipuran juga merupakan salah satu daya tarik utama.
Pura ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan budaya dan adat.
Upacara-upacara keagamaan yang diadakan di pura ini sering menjadi daya tarik bagi wisatawan.
5. Jalan Batu
Jalan-jalan di desa ini terbuat dari batu yang ditata dengan rapi.
Jalan-jalan batu ini tidak hanya menambah estetika desa, tetapi juga memberikan kesan alami dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Keberhasilan Desa Penglipuran dalam menjaga kebersihan dan keunikannya telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, termasuk dari tingkat internasional.
Desa ini sering kali disebut sebagai salah satu desa terbersih ketiga di dunia dan telah memenangkan berbagai penghargaan atas usaha dan komitmennya dalam menjaga lingkungan.
Desa Penglipuran adalah contoh nyata bagaimana komunitas dapat hidup berdampingan dengan alam dengan harmonis, sambil tetap mempertahankan tradisi dan budaya lokal.
Kebersihan dan keunikan desa ini tidak hanya memberikan daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak komunitas lainnya untuk menerapkan praktik serupa dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Yuk Mengenal Desa Terpadat di Dunia, Ternyata Milik Indonesia Loh!
Penglipuran adalah permata tersembunyi di Bali yang menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan kebersihan yang patut dicontoh.
Mengunjungi desa ini tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kearifan lokal.
Keunikan Desa Penglipuran dapat menjadi contoh desa-desa lainnya dalam hal menjaga kebersihan dan menjunjung tinggi adat istiadat.***