BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Kajian rutin Sabtu sore masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura Desa Luwung, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sore ini (21/6/2025) dengan narasumber Ustadz Naseeh Nasrulloh.
Ulama muda ini menyampaikan pesan dalam menyambut datangnya tahun baru 1447 hijriyah yang tinggal beberapa hari lagi.
Dalam hidup ini, sering kali kita terlena oleh waktu. Kita merasa masih ada hari esok untuk berbuat baik, masih ada waktu untuk memperbaiki diri.
Namun Rasulullah Sholalahu’alaihi wassalam telah mengingatkan umatnya untuk menyegerakan lima hal penting, agar jangan sampai penyesalan datang di akhir.
Baca juga: Lima Ide Usaha Kecil-Kecilan di Desa: Dari Pengangguran Jadi Pengusaha
Apasaja kelima hal tersebut?, mari simak hingga tuntas artikel ini.
1. Menunaikan Salat di Awal Waktu
Salat adalah tiang agama, tanda keimanan, dan bentuk cinta kita kepada Allah. Maka jangan pernah menunda-nunda untuk menghadap-Nya. Nabi Muhammad Saw, bersabda:
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah salat tepat pada waktunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bayangkan, dalam kesibukan dunia, Allah tetap memanggil kita lima kali sehari.
Maka alangkah indahnya jika kita datang tepat waktu, bahkan bersegera. Bukankah tamu yang datang lebih awal lebih dihormati?
2. Segera Bertaubat Setelah Berbuat Dosa
Setiap anak Adam pasti pernah berbuat salah, tetapi yang terbaik adalah yang segera kembali kepada Allah. Jangan tunggu tua untuk bertaubat. Kematian tak mengenal usia.
“Segeralah bertaubat kepada Allah sebelum kematian datang.” (HR. Ahmad)
Menunda taubat sama saja membuka pintu bagi syetan untuk menanam rasa putus asa.
Padahal, Allah selalu membuka pintu ampunan-Nya, bahkan untuk dosa yang seluas langit dan bumi.
3. Menyegerakan Pengurusan Jenazah
Nabi Muhammad Saw. mengajarkan kita agar segera memakamkan jenazah. Jangan ditunda-tunda tanpa keperluan syar’i, karena hal itu menyangkut hak si mayit.
“Segerakanlah dalam mengurus jenazah. Jika ia orang baik, maka kalian mempercepat kebaikannya. Dan jika tidak, maka kalian meletakkan keburukan dari pundak kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mengulur waktu hanya akan menambah beban, baik bagi keluarga yang ditinggal maupun bagi si mayit yang ingin segera kembali kepada Rabb-nya.
4. Menyegerakan Pernikahan Bagi yang Mampu
Di zaman ini, banyak orang yang menunda pernikahan dengan alasan “belum siap” secara materi, padahal secara syar’i sudah mampu. Islam menganjurkan untuk menikah jika sudah ada kemampuan lahir dan batin.
“Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang mampu menikah, maka hendaklah ia menikah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menikah itu bukan hanya soal cinta, tapi ibadah. Menundanya bisa membuka pintu maksiat, sementara menyegerakannya membuka pintu keberkahan.
Baca juga: Ustadz Naseeh: 2 Hal yang Membuat Hati Menjadi Gelap
5. Menyegerakan Membayar Hutang
Hutang adalah amanah. Dalam Islam, hutang yang belum dilunasi bahkan bisa menghambat perjalanan ruh seseorang setelah meninggal.
“Menunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu adalah kezaliman.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi Muhammad Saw. sangat hati-hati dalam hal hutang, bahkan tidak mau menyolatkan jenazah yang masih punya hutang hingga ada yang menjaminnya.
Dakwah ini adalah seruan kepada diri sendiri dan sahabat-sahabat seiman. Jangan tunda kebaikan, karena kita tak tahu apakah esok masih milik kita.
Baca juga: Ustadz Naseeh Nasrulloh: Cinta Dunia Pangkal dari Segala Kejahatan
Rasulullah Shalalahu’alaihi Wassalam bersabda:
“Bersegeralah kalian melakukan amal saleh, karena akan datang berbagai fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita…” (HR. Muslim)
Semoga tulisan ini menjadi pengingat lembut bagi hati yang rindu hidayah, dan semoga kita semua dimudahkan untuk menyegerakan amal kebaikan sebelum datangnya waktu yang tak bisa ditunda.***