Kajian Sabtu Sore Masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura Desa Luwung, Ustadza Irfan Faozi: Hal-Hal yang Menghalangi Terkabulnya Doa

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Kajian rutin Sabtu Sore Masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura Desa Luwung Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah kali ini disampaikan oleh Ustadz Irfan Faozi, M.Pd.

Ustadz muda ini merupakan salah satu santri dari Pondok Pesantren Tanbighul Ghofilin Banjarnegara, dan juga pendidikan di MTs Tanbighul Ghofilin.

Pada kajian Sabtu Sore kali ini Ustadza Irfan Faozi menyampaikan materi tentang hal-hal yang menghalangi terkabulnya do’a.

Berdoa adalah wujud penghambaan seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Dalam setiap kesulitan dan harapan, umat Islam diajarkan untuk tidak pernah berhenti berdoa, karena doa adalah bentuk tawakal dan bukti keyakinan bahwa segala sesuatu berada dalam kekuasaan Allah SWT.

Baca juga: Gunung Kembang Wonosobo: Si Anak Sindoro yang Cantik, Bersih, dan Menantang!

Bahkan Allah sendiri memerintahkan dalam Al-Qur’an,

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60).

Namun kenyataannya, tidak semua doa dikabulkan sesuai harapan atau waktu yang kita inginkan.

Hal ini seringkali menimbulkan pertanyaan dalam hati: mengapa doa saya belum juga dijawab?

Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan penjelasan bahwa terkabulnya doa bukan hanya soal permintaan, tetapi juga berkaitan erat dengan keadaan hati, perbuatan, serta sikap seseorang terhadap perintah Allah.

Ada hal-hal yang menjadi penghalang doa sehingga tidak sampai kepada langit.

Kajian sore ini, membahas beberapa hal yang dapat menghalangi terkabulnya doa.

Agar kita dapat memperbaiki diri dan memohon kepada Allah dengan lebih baik dan penuh harapan.

Baca juga: Kajian Sabtu Sore Masjid Roudlotul Huda Cikura Luwung, Ustadz Abdullah Raup: Islam Dibangun dengan 5 Perkara (Bagian 1)

Doa merupakan senjata bagi orang mukmin, sekaligus bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Tuhannya.

Dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis, Allah telah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-Nya.

Namun, pada kenyataannya, tidak semua doa langsung dikabulkan. Bahkan ada kalanya doa seakan-akan tidak mendapat jawaban. Mengapa demikian?

Dalam Islam, ada beberapa hal yang dapat menjadi penghalang terkabulnya doa.

Berikut ini adalah beberapa sebab yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW:

1. Makanan, Minuman, dan Pakaian yang Haram

Salah satu penghalang utama doa adalah harta yang haram.

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda tentang seseorang yang berdoa dengan penuh kesungguhan, namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dari yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?

Ini menunjukkan bahwa kehalalan sumber penghidupan sangat berpengaruh terhadap mustajab atau tidaknya doa seseorang.

Baca juga: Kajian Sabtu Sore Masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura, Ustadz Anwar Subekti Sampaikan Pentingnya Adab

2. Tergesa-Gesa dalam Berdoa

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda:

“Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kalian selama ia tidak tergesa-gesa. Ia berkata: ‘Aku telah berdoa, namun belum dikabulkan’.”

Ketergesa-gesaan ini menunjukkan kurangnya keyakinan kepada Allah.

Padahal, Allah Maha Tahu waktu yang paling tepat untuk mengabulkan doa hamba-Nya.

3. Tidak Yakin Akan Dikabulkan Doa

Keyakinan adalah kunci dalam berdoa. Nabi SAW bersabda:

“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak sungguh-sungguh.”
(HR. Tirmidzi)

Maka penting bagi setiap Muslim untuk memiliki husnuzan (berbaik sangka) kepada Allah ketika berdoa.

4. Meninggalkan Perintah dan Melakukan Maksiat

Doa adalah bentuk ibadah, dan ibadah menuntut ketaatan.

Jika seseorang meninggalkan shalat, durhaka kepada orang tua, atau gemar melakukan maksiat, maka itu bisa menjadi penghalang besar bagi doanya.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah): Sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh petunjuk.”
(QS. Al-Baqarah: 186)

Ayat ini menekankan bahwa terkabulnya doa berkaitan erat dengan ketaatan dan keimanan.

Baca juga: Ustadz Naseh: Lima Waktu Haram untuk Sholat Sunah Nomor 5 Sering Diabaikan

5. Doa yang Mengandung Dosa atau Permintaan Memutus Silaturahmi

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada seorang Muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa atau memutuskan silaturahmi, melainkan Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal: dikabulkan segera, ditunda hingga di akhirat, atau dijauhkan dari keburukan yang setara dengannya.”
(HR. Ahmad)

Jadi, doa yang bertentangan dengan nilai-nilai syariat tidak akan dikabulkan.

Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ia mencintai hamba-Nya yang berdoa dan berharap hanya kepada-Nya.

Namun, agar doa tidak terhalang, hendaknya kita menjaga diri dari perkara haram, tidak tergesa-gesa, yakin akan dikabulkan, serta senantiasa taat kepada perintah Allah.

Jika doa belum dikabulkan, bisa jadi Allah sedang menunda karena ada kebaikan di balik penundaan itu.

Baca juga: Ingin Mendapatkan Rezeki Berlimpah dan Ilmu Bermanfaat ? Amalkan Doa Ini

Sebagaimana sabda Nabi SAW:

“Tiada seorang Muslim pun yang berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutuskan silaturahmi, kecuali Allah akan mengabulkannya dengan salah satu dari tiga bentuk jawaban.” (HR. Ahmad)

Mari kita jaga hati, lisan, dan perbuatan agar doa-doa kita menjadi doa yang mustajab dan penuh keberkahan.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *