KUA Karangkobar dan Puskesmas Bersinergi Gelar Bimwin Siapkan Pasangan Sehat, Tangguh, dan Sakinah Maslahah

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Aula Balai Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menjadi tempat pelaksanaan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) pada Kamis, (28/8/2025).

Sebanyak delapan pasang calon pengantin (Catin) mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Sinergi antara KUA  dan Puskesmas Karangkobar ini bertujuan memberikan bekal ilmu untuk mewujudkan keluarga sehat, tangguh, dan sakinah maslahah, serta melahirkan generasi berkualitas.

Kepala KUA Karangkobar, H. Wahid Saifuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa pernikahan bukan sekadar ijab kabul, melainkan perjalanan panjang yang membutuhkan kesadaran dan komitmen.

“Pernikahan bukan hanya akad, tapi perjalanan panjang yang memerlukan ilmu dan kesadaran. Bekal ini agar rumah tangga menjadi sakinah sehidup sesurga,” tegasnya.

Baca juga: Ibu sebagai Madrasah Pertama, KUA Karangkobar Banjarnegara Ajak Jamaah MT Baitul Ilmi Syukuri Peran Mulia

Materi pertama disampaikan oleh Fitri Handayani, Bidan Puskesmas sekaligus Penanggung Jawab Kesehatan Masyarakat. Ia menekankan bahwa kesehatan keluarga harus dipersiapkan sejak sebelum menikah.

“Calon pengantin perlu tahu bagaimana menjaga kesehatan reproduksi dan mempersiapkan kehamilan. Mulai dari pemeriksaan pra-nikah, menjaga pola makan, dan hidup sehat. Kalau calon ibu sehat, insyaallah bayi juga sehat,” jelas Fitri dengan nada ringan.

Fitri juga mengingatkan pentingnya pola hidup sehat, pemberian gizi seimbang, dan jarak kehamilan ideal untuk mencegah risiko stunting dan komplikasi.

“Persiapan ini bukan hanya untuk ibu, tapi juga calon ayah. Karena keluarga sehat adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Baca juga: Kolaborasi Hebat! KUA dan Puskesmas Karangkobar Siapkan Ibu Hamil Lahirkan Generasi Sehat dan Tangguh

Materi berikutnya disampaikan oleh Duwi Rohmah, Penyuluh Agama Islam Fungsional, dengan tema “Membangun Keluarga Sakinah”.

Duwi Rohmah mengajak peserta melalui metode “Sungai Kehidupan” untuk merencanakan arah rumah tangga, menentukan tujuan pernikahan, harapan yang ingin dicapai, langkah mewujudkannya , serta prinsip yang harus dipegang seperti jujur, setia, dan bertakwa.

“Rumah tangga harus punya arah yang jelas. Dengan perencanaan, komitmen, dan nilai agama, insyaallah keluarga akan sakinah,” ujarnya.

Duwi menegaskan bahwa rumah tangga ibarat bangunan yang membutuhkan pondasi kuat.

“Rumah tangga harus punya pondasi kuat dan pilar yang kokoh agar tidak mudah roboh. Ada lima pilar keluarga sakinah yang perlu dipahami,” jelasnya.

Baca juga: Keren! Dari Lima Dimensi Merah Menjadi Hijau, Begini Perjuangan Difla Nurul Anisah Membentuk Komunitas Belajar Sinar Pelangi

Duwi kemudian merinci pilar tersebut, sebagai berikut:

  1. Berpasangan (zawaj), suami istri harus saling melengkapi.
  2. Memegang janji kokoh (mitsaqan ghalizhan), sebab perkawinan adalah komitmen yang kuat.
  3. Mu’asyarah bil ma’ruf, memperlakukan pasangan dengan cinta dan hormat.
  4. Musyawarah, menyelesaikan masalah bersama.
  5. Taradhin (saling ridha), karena ridha Allah ada pada ridha pasangan.

Suasana semakin hangat ketika Duwi mengajak peserta melakukan Tepuk Keluarga Sakinah dengan kata kunci:

“Berpasangan, janji kokoh, saling cinta saling hormat, saling jaga saling ridha, musyawarah untuk sakinah!”

Sebanyak 8 pasang calon pengantin (Catin) mengikuti Bimbingan Perkawinan (Bimwin), di Aula KUA Karangkobar, Banjarnegara, Kamis (28/8/2025)

Sebagai penutup, H. Wahid Saifuddin memberikan materi tentang pemenuhan kebutuhan keluarga dan pengelolaan keuangan rumah tangga.

Ia mengingatkan bahwa kesejahteraan bukan hanya tentang pendapatan, tetapi juga kemampuan mengelola.

“Belajar mengatur pengeluaran, menabung, dan memprioritaskan kebutuhan keluarga adalah kunci agar rumah tangga harmonis,” pesannya.

Baca juga: Bimbingan Perkawinan di KUA Wanayasa Banjarnegara: Bekal Berharga untuk Membangun Keluarga Sakinah

Salah satu pasangan calon pengantin, Evi dan Nurdin asal Pagerpelah, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini.

“Kami sangat senang dan berterima kasih bisa ikut Bimbingan Perkawinan. Ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat. Semoga dengan ini kami lebih siap membangun keluarga yang sakinah,” ungkap mereka.

Acara ditutup dengan doa dan foto bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Harapannya, dari kegiatan ini lahir keluarga sakinah, mawaddah, warahmah yang kokoh dan penuh keberkahan.***(dr)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *