KABAR – DESAKU. COM – Idul Adha adalah salah satu hari besar dalam Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Hari yang penuh makna ini bukan hanya menjadi momentum untuk melaksanakan ibadah kurban, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun mental.
Salah satu sunnah yang dianjurkan menjelang pelaksanaan salat Idul Adha adalah mandi sunnah.
Mandi ini memiliki tujuan untuk menyucikan diri sebagai persiapan dalam menyambut hari raya yang istimewa ini.
Baca Juga: Kerjasama Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Terjalin Antara UNDIP Semarang dan ISBI Aceh
Artikel ini akan membahas secara rinci niat mandi Idul Adha, beserta tata cara pelaksanaannya yang benar.
Niat Mandi Idul Adha: Arab, Latin, dan Artinya
Mandi Idul Adha merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Niat adalah komponen penting dalam setiap ibadah, termasuk mandi sunnah. Berikut adalah niat mandi Idul Adha dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
نويت الغسلة لعيد الأضحى سناتن لله تعالى
Nawaitul ghusla li’idil adha sunnatan lillahi ta’ala
Artinya:”Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Warga Desa Wajib Tahu, Jadwal Layanan Samsat Keliling Di Banjarnegara
Tata Cara Mandi Idul Adha yang Benar
Tata cara mandi Idul Adha pada dasarnya sama dengan mandi besar (mandi junub) yang dilakukan umat Muslim.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dikutip dari buku Fiqh Ibadah karya Zaenal Abidin:
1. Membaca niat mandi Idul Adha
Sebelum memulai mandi, bacalah niat mandi Idul Adha dengan khusyuk. Niat ini bisa dibaca dalam hati atau dilafalkan.
2. Membersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
Cucilah kedua telapak tangan sebanyak tiga kali untuk memastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum membersihkan bagian tubuh lainnya.
3. Membersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi menggunakan tangan kiri
Gunakan tangan kiri untuk membersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi, seperti di area kemaluan, dubur, ketiak, pusar, dan bagian tersembunyi lainnya.
4. Mencuci tangan dengan menggosokkan sabun atau tanah
Setelah membersihkan kotoran-kotoran, cucilah tangan dengan sabun atau tanah untuk menghilangkan kotoran yang mungkin masih tersisa.
5. Melakukan wudhu layaknya seperti akan salat
Lakukan wudhu seperti biasa, dimulai dari mencuci tangan hingga membasuh kaki.
6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang sudah dibasuh air sampai mengenai kulit kepala
Basahi jari-jari tangan dengan air, lalu sela-sela pangkal rambut hingga air mengenai kulit kepala, memastikan bahwa bagian tersebut juga terbasuh dengan sempurna.
7. Membasuh seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan lalu ke kiri
Basuh seluruh tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan kemudian dilanjutkan ke sisi kiri. Pastikan air merata ke seluruh bagian tubuh.
8. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan
Perhatikan bagian-bagian tubuh yang sering terlupakan seperti lipatan kulit, sela-sela jari, dan bagian tubuh lainnya yang tersembunyi.
9. Akhiri dengan berwudhu kembali
Setelah selesai mandi, disunnahkan untuk berwudhu kembali agar tubuh dan jiwa benar-benar bersih.
Baca Juga: Tidak Harus Ke Kota, Samsat Keliling Mudahkan Warga Desa
Dengan mengikuti tata cara mandi Idul Adha yang benar, kita dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk merayakan hari besar ini.
Mandi sunnah ini bukan hanya membersihkan tubuh dari kotoran, tetapi juga menjadi bentuk penghambaan dan ketaatan kita kepada Allah SWT.
Semoga kita selalu diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan setiap ibadah. Selamat merayakan Idul Adha!***
2 thoughts on “Mandi Idul Adha: Makna dan Tata Cara yang Benar”