KABAR-DESAKU.COM – Banjarnegara, Lumbung Literasi Banjarnegara (LLB) merupakan salah satu komunitas tempat berkumpulnya para pegiat literasi.
Para pegiat literasi yang berasal dari berbagai Rumah Baca maupun Taman Baca yang tersebar di seluruh wilayah Banjarnegara.
Pada Sabtu, 8 Juni 2024 kali ketiganya Lumbung Literasi Banjarnegara (LLB) dengan sekutu bukunya menggelar kupas buku.
Baca juga: Hobi Berbagi Buku, Founder Rumah Baca Purnama Tak Lupa Setiap Selesai Acara
Kupas buku dimaksudkan adalah menceritakan ataupun menyampaikan pokok pikiran dari buku yang telah dibaca masing-masing yang hadir.
Kegiatan Sekutu Buku dilaksanakan di Joglo Timur alun-alun Banjarnegara.
Tema pada pertemuan kali ini mengangkat tema tentang pendidikan.
Suasana hangat dan saling sanggah menjadikan kekuatan tersendiri untuk semakin mengasah pengetahuan dari yang hadir.
Salah satu yang hadir Widya Subagja memberikan pemantik melalui filsafat dan sejarah.
Widya juga memberikan saran untuk Sekutu Buku tidak hanya sebatas dengan buku fisik saja, akan tetapi juga bisa ditambah dengan memanfaatkan media sosial.
Sementara itu Budi Setiawan dari Gubug Pintar menyampaikan situasi dan kondisi pendidikan dengan cerita Si Jono dan Joni.
Sedangkan Indra Hari Purnama dari Rumah Baca Purnama menyampaikan tentang tujuan pendidikan.
Indra menyampaikan bahwa tujuan pendidikan adalah “memanusiakan manusia.”
Baca juga: Kajian Sabtu Sore di Desa Adipasir, Ini yang Disampaikan Ustadz Naseh Nasrullah
Kegiatan Sekutu buku tidak hanya dihadiri dari Banjarnegara saja.
Pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Kyai Khudlori dari Kebumen.
Dalam kesempatan tersebut Kyai Khudlori menyampaikan tentang pengertian pendidikan dari segi bahasa.
“Berbicara pendidikan tentunya tidak mendikotomikan antara sains dan pembelajaran agama,” ungkap Kyai Khudlori.
Apa yang dilakukan oleh Lumbung Literasi Banjarnegara (LLB) ini sebagai bentuk kontribusi meskipun kecil untuk kemajuan literasi di kabupaten Banjarnegara.***
2 thoughts on “Manfaatkan Akhir Pekan Lumbung Literasi Banjarnegara Gerakkan Sekutu Buku”