KABAR-DESAKU.COM – Jelang peringatan Hari Anak Nasional kali ini, kita melihat berapa pentingnya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi dan memajukan hak-hak anak, adalah urgensi dasar berapa pentingnya memaknai peringatan hari Anak Nasional yang akan diperingati pada tanggal 23 Juli 2024 ini.
Perayaan hari penting ini bukan hanya momen seremonial belaka, tetapi juga kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak anak.
Ini termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi, serta hak untuk berpartisipasi dalam keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.
Dan dalam situasi jelang Pilkadasung Se Indonesia, tentu saja hal ini akan sangat menarik dan diskursus menarik bagi para kandidat Gubernur, Bupati dan Walikota, melakukan penguatan terhadap basis masa yang menjadi kekuatan dalam melakukan penguatan-penguatan pengkondisian para pelaku yang turut berkontestasi di ajang Pilkada ini.
Baca juga: Sukses! Rumah Baca Purnama Banjarnegara Gelar Bootcamp Literasi, Banjir Hadiah Broo!
Termasuk Sulawesi Tengah yang juga akan memilih pemimpin khususnya pilihan untuk menjadi Gubernur Gubernur Sulteng.
Bicara Sulteng sejahtera, tentunya momentum peringatan Hari Anak Nasional ini harus dimaknai sebagai kepedulian seluruh elemen terhadap perlindungan anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.
Pentingnya peran, tugas, dan kewajiban dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak, menjadi sangat menarik ketika diberbagai kesempatan dalam upaya memberikan pencerahan dan membakar semangat masyarakat Sulawesi Tengah bahwa kepedulian H Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri sebagai pilihan masyarakat Sulteng menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng mendatang, mampu menunaikan tugas dan tanggungjawabnya membawa kenyamanan dan ketentraman untuk anak-anak di Sulawesi Tengah yang notabene adalah generasi emas negeri ini ke depannya, mendapatkan hak-haknya dilindungi.
Adalah bagaimana kemudian dengan kekuatan mata rantai public speaking orang-orang yang berkompeten oleh Ahmad Ali ditunjuk lalu menjelaskan hak anak yang paling sederhana seperti hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Dan saat ini masih banyak anak-anak yang hak dan kebutuhannya masih belum terpenuhi.
Baca juga: SEJENAK MENOLEH GELIAT REALITAS ‘PERAHU’ SONGSONG PILGUB SULTENG (JILID 5)
Sebagai contoh, mendapatkan nama atau identitas merupakan hak dari seorang anak. Hal ini masih terkendala dengan banyaknya anak-anak yang kesulitan dalam mendapatkan akte kelahirannya, terutama untuk kaum marginal yang masih terhambat dalam mengurus akte kelahiran.
Hak anak yang lainnya adalah untuk mendapatkan pendidikan. Program Wajib Belajar 12 Tahun merupakan kewajiban bagi setiap anak Indonesia.
Namun, tidak semua anak Indonesia dapat memenuhi kewajiban tersebut karena beberapa alasan, di antaranya ketidakmampuan orang tua dalam membiayai sekolah anaknya.
Maka tugas berat Team Pintar Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri adalah untuk memberikan penegasan dan ketegasan agar masyarakat Sulawesi Tengah mendapatkan jaminan perlindungan yang juga merupakan hak dari seorang anak.
Baca juga: Merayakan Hari Kebaya Nasional: Menghargai Warisan Budaya Indonesia, Kapan Itu? Catat tanggalnya
Meski demikian masih banyak orang yang lalai untuk memenuhi hak perlindungan anak ini yang berujung pada kekerasan pada anak.
Di samping itu, masih banyak anak yang tidak terlindungi dalam isu penjualan anak di bawah umur dan juga pernikahan dini yang terjadi di daerah terpencil.
Dalam hal ini, Ahmad Ali Cs harus dapat menyakinkan bahwa peranan orang tua dianggap sangat penting karena memiliki tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan anak, mendampingi anak dalam proses tumbuh kembang, dan juga menjadi guru pertama bagi anak-anak sebelum mereka bersekolah.
Orang tua dituntut untuk memperkaya diri dengan wawasan mengedukasi anak dengan teknologi yang telah berkembang sekarang dan dapat menyediakan fasilitas belajar anak yang memadai. misalnya buku dengan gambar-gambar yang menarik dan permainan yang edukatif, memberikan anak kenyamanan, memberikan hak partisipasi mereka dalam memilih sesuatu yang mereka gemari, dan memberikan tanggapan yang mengesankan atas tindakan baik mereka.
Saatnya ketika amanah Sulteng Sejahtera berasa digenggaman Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri untuk melakukan tindakan pemenuhan hak anak dengan memberikan edukasi kepada masyarakat cara untuk mengasuh, merawat, dan menjaga anak-anak mereka dengan baik.
Walau pastinya ada masih ada hambatan terjadi karena kemiskinan akan materi, ilmu, dan moral pada masyarakat, sehingga menghambat usaha pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama terhadap anak-anak.
Melalui Hari Anak Nasional ini, pastikan Sulawesi Tengah akan lebih baik dan sejahtera dalam memenuhi hak dan perlindungan anak.
Dan seluruh masyarakat Sulteng harus bahu membahu dan membantu untuk mempersiapkan aset penerus cita-cita bangsa dengan bijaksana dan sebaik-baiknya.***
BERSAMBUNG
Ditulis oleh: Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)
One thought on “Meningkatkan Kesadaran Melindungi dan Memajukan Anak Menuju Sulteng Lebih Baik dan Sejahtera (Jilid 6) ”