Meningkatkan Literasi Pengasuhan Anak, MI Cokroaminoto 3 Bondolharjo Gelar Sharing Session Hypno Parenting

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Di tengah tantangan pengasuhan anak di era modern, MI Cokroaminoto 3 Bondolharjo, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan Sharing Session Hypno Parenting.

Acara Sharing Session Hypno Parenting ini bertajuk “Pengasuhan Anak Berbasis Hipnosis” ini diselenggarakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Menghadirkan Indra Hari Purnama, seorang praktisi Hypnotherapy dan Founder Rumah Baca Purnama, sebagai narasumber.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata peningkatan literasi pengasuhan bagi para wali murid. Literasi pengasuhan merupakan bagian dari literasi keluarga yang penting dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat secara fisik dan psikologis.

Kepala Madrasah, Nuheri, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran bersama akan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga dalam mendidik anak.

“Kami ingin membangun kolaborasi antara sekolah dan orang tua. Pengasuhan yang baik dimulai dari komunikasi yang sehat dan saling menghargai. Harapannya, anak-anak bisa lebih patuh, berbakti, dan berprestasi,” terang Nuheri.

Baca juga: Orang Tua Wajib Paham! Ternyata, Terlalu Sering Ucapkan ‘Hati-Hati’ ke Anak Bisa Berbahaya!

Narasumber Indra Hari Purnama menjelaskan bahwa Hypno Parenting merupakan bentuk literasi komunikasi bawah sadar yang digunakan dalam pola asuh.

Melalui pendekatan ini, orang tua diajak untuk lebih memahami pentingnya kata-kata dan sikap dalam membentuk kepribadian anak.

“Hypno Parenting bukan sekadar trik komunikasi, tapi cara untuk melatih orang tua dalam mengelola emosi sebelum memberi respons pada anak. Ucapan orang tua adalah doa. Maka penting untuk terus mengasah kesadaran diri agar tidak mudah berkata negatif kepada anak, apalagi saat marah,” ujar Indra.

Melalui sesi ini, para orang tua tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga refleksi diri mengenai kebiasaan pengasuhan yang selama ini dilakukan.

Baca juga: Bincang Literasi di Radio Suara Banjarnegara, Indra Hari Purnama Jawab Tantangan Menghidupkan Minat Baca di Era Digital

Menurut Supiyah, salah satu peserta, kegiatan ini membuka wawasan penting tentang betapa besar pengaruh ucapan dan sikap orang tua terhadap perkembangan mental anak.

“Saya merasa diingatkan untuk lebih bijak sebagai orang tua. Banyak hal yang kami lakukan ternyata berdampak jangka panjang pada anak. Literasi pengasuhan seperti ini sangat kami butuhkan,” tutur Supiyah.

Acara semakin meriah dengan hadirnya pegiat media sosial yang dikenal dengan ManYayo, selain menghibur peserta yang hadir, kehadirannya sebagai bentuk kepeduliannya dengan pendidikan.

Kegiatan ini membuktikan bahwa literasi tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga menyangkut kecakapan hidup, termasuk bagaimana menjadi orang tua yang sadar, bijak, dan komunikatif.

MI Cokroaminoto 3 Bondolharjo berharap kegiatan serupa bisa menjadi budaya sekolah dalam mendorong terwujudnya keluarga yang berdaya secara literatif dan spiritual.***