Meski di Desa Rumah Baca Purnama Mampu Hadirkan Kegiatan Ala Ibu Kota

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Rumah Baca Purnama yang berada di Dusun Cikura Desa Luwung Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah.

Siang hingga sore tadi, Jum’at (20/12/2024) menyelenggarakan Sharing Session.

Sharing session bertajuk “Pendidikan Indonesia di Mata Dunia” ini merupakan edisi perdana sebagai program tutup tahun 2024.

Program sharing session sengaja dibuat oleh Rumah Baca Purnama untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan bagi peserta yang hadir.

Acara Shering Sesion ini menghadirkan dua mahasiswa asal Kamboja, yakni Chhoun Seachhing (Ching) dan Khorn Chanpiriza (Za).

Baca juga: Program Sharing Session di Rumah Baca Purnama Hadirkan 2 Narasumber Mancanegara

Selain mereka, hadir dua mahasiswa lokal berprestasi, yaitu Dinda Nastasya Artaviana dari Pati, Jawa Tengah, dan Satria Rizki Safitri, mahasiswa asal Banjarnegara.

Keempat mahasiswa tersebut kini menempuh pendidikan di Telkom University Kampus Purwokerto.

Turut hadir membersamai mereka dan sekaligus sebagai pemantik kegiatan adalah Mr Hari Widi Utomo, pegiat literasi dan juga Dosen Telkom University Purwokerto.

Alasan Kuliah di Indonesia

Dalam acara Shering Sesion ini, Ching mengungkapkan alasan kuatnya memilih Indonesia sebagai tempat belajar.

“Pendidikan di Indonesia itu fokus, tidak hanya pada ilmu pengetahuan tapi juga penanaman akhlak. Itu yang membuat saya tertarik untuk belajar di sini,” ujarnya.

Baca juga: Founder Rumah Baca Purnama Bagikan Buku Saat Sosialisasi Ayo Ke Perpustakaan dan Cegah Bullying

Tidak jauh berbeda Za mengungkapkan ketertarikannya memilih Indonesia di antara tiga negara yang ditawarkan kepadanya karena masyarakat Indonesia dikenal ramah.

“Saya pilih Indonesia karena orangnya baik-baik dan ramah,” ungkap Za.

Za menambahkan bahwa keramahan orang Indonesia membuatnya nyaman untuk menimba ilmu di sini.

“Orang Indonesia sangat ramah, baik, dan menghormati mahasiswa asing. Itu membuat saya merasa betah,” lanjutnya.

Sementara itu Dinda Nastasya dan Satria Rizki juga berbagi cerita tentang pengalamannya berjuang menembus jalur beasiswa yang jarang diketahui orang.

Dinda yang aktif di OSIS berhasil mendapatkan beasiswa FON, beasiswa FON merupakan beasiswa yang diberikan kepada calomn mahasiswa yang sebelumnya aktif menjadi pengurus OSIS.

Sedangkan Satria membuktikan bahwa kreativitas di dunia digital sebagai konten kreator bisa membuka jalan ke perguruan tinggi dengan memperoleh beasiswa.

Baca juga: Rumah Baca Purnama Kedatangan Kunjungan Mahasiswa Telkom University dan Mahasiswa Asal Kamboja

Founder Rumah Baca Purnama, Indra Hari Purnama, menyoroti sisi menarik dari pendidikan di Indonesia.

“Banyak pelajar di Indonesia khususnya Banjarnegara yang ingin kuliah di luar negeri, tapi sekarang kita lihat ada mahasiswa dari Kamboja yang datang ke sini. Ini membuktikan bahwa pendidikan di Indonesia punya daya tarik tersendiri,” katanya.

Acara yang dihadiri pelajar tingkat SMA, SMK, MA se-Kabupaten Banjarnegara serta mahasiswa dari STIT Tunas Bangsa dan STIMIK Tunas Bangsa, dan Politeknik Banjarnegara ini menjadi acara yang sangat menarik dan bermanfaat.

Selain sharing, peserta juga sekaligus dapat mempraktekkan kemampuan bahasa Inggris mereka.

Hampir lima puluh persen kegiatan tersebut menggunakan bahasa Inggris, bahkan Mr Hari Widi Utomo mampu menggali potensi peserta untuk menjadi penerjemah.

Seperti potensi yang dimiliki Qonita Nailatun, perwakilan siswa dari MAN 2 Banjarnegara.

Berkat keberanian dan kemampuan bahasa Inggrisnya Qonita mampu menjadi penerjemah untuk dua mahasiswa asal Kamboja.

Baca juga: Perlu Ditiru! Berkunjung Ke Saung Amarta Perdikan Desa Brengkok Founder Rumah Baca Purnama Tak Lupa Tinggalkan Buku

Sebelum menutup acara Mr Hari Widi Utomo memberikan pesan kepada para mahasiswa dan pelajar yang hadir.

“Mahasiswa yang hadir di sini adalah yang terbaik, mari kita memperluas wawasan dan memaksimalkan peluang,” pesannya.

Acara Shering Sesion ini berjalan sukses dan menginspirasi pelajar maupun mahasiswa Banjarnegara.

Banyak kesempatan besar ada di depan mata, asalkan ada keberanian untuk mengejar dan menggalinya sesuai bidang masing-masing.***

 




14 thoughts on “Meski di Desa Rumah Baca Purnama Mampu Hadirkan Kegiatan Ala Ibu Kota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *