KABAR-DESAKU.COM – Purbalingga, 23 September 2025 – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMA Kabupaten Purbalingga sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Asistensi Pribadi Guru: Optimalisasi Peran Guru Bahasa Inggris dengan Bantuan AI untuk Penilaian, Umpan Balik, dan Perencanaan Pembelajaran”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Purbalingga dan diikuti sekitar 35 guru Bahasa Inggris dari berbagai SMA di Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan ini dibuka langsung Ketua MKKS Kabupaten Purbalingga, Bapak Joko Mulyanto, S.Pd., M.Pd. Beliau memberi apresiasi yang tinggi bagi MGMP Bahasa Inggris karena bisa menyelenggarakan workshop secara offline dan mengambil materi yang sangat menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas. Joko juga menambahkan bahwa sudah semestinya guru mulai melek IT dan ,menggunakan IT dalam proses pembelajaran di kelas. Jika guru masih ada beberapa kendala dalam penguasaan teknologi, mereka bisa saling belajar dengan sesama guru atau dengan kegiatan seperti ini.
BACA JUGA: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Banjarnegara Dorong Literasi Lewat Forum TBM
Workshop menghadirkan narasumber yang sangat spiritful Hari Widi Utomo, M.Ed., dosen Bahasa Inggris Telkom University Purwokerto, yang berbagi pengalaman serta strategi praktis pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung pembelajaran.
Workshop ini dibagi menjadi tiga sesi yaitu sesi pemaparan materi, praktik menggunakan aplikasi AI, dan diskusi.
Sebelum memulai sesi pemaparan, Hari memberikan pre-test dengan memanfaatkan aplikasi Mentimeter AI kepada peserta untuk memetakan kemampuan dan pengalaman guru dalam menggunakan AI. Hasilnya menunjukan ,sebagian besar guru sudah mengenal AI dan mencoba menggunakannya dalam kegiatan akademik atau non-akademik namun belum maksimal pemanfaatannya terutama dalam proses pembejalaran di kelas.
Setelah mengetahui kondisi peserta, Hari melanjutkan dengan proses pemaparan materi dimulai dari pengenalan AI, pemanfaatan, kode etik dalam penggunaanya, cara menuliskan prompt yang tepat, serta pemanfaatan AI tools untuk mempercepat dan menyempurnakan penyusunan materi, dan contoh praktis penerapan AI untuk merancang perencanaan pembelajaran, penilaian, dan umpan balik.
Dalam materinya, Hari menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti guru, melainkan mitra yang dapat membantu guru dalam:
- Penilaian – memanfaatkan aplikasi AI untuk mengevaluasi seluruh keterampilan siswa secara cepat dan objektif.
- Umpan Balik – memberikan komentar personal hasil belajar yang konstruktif, dan instan kepada siswa sesuai dengan jawabannya.
- Perencanaan Pembelajaran – menyusun RPP, materi ajar, hingga soal latihan dengan lebih efektif dan variatif.
Selanjutnya, peserta juga diajak melakukan praktik langsung menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran bahasa seperti Chat GPT, Gemini, Grammarly, Speechace, ELLO, dan Duolingo yang didampingi langsung oleh Hari dan mahasiswa dari Telkom University Purwokerto. Melalui simulasi ini, guru merasakan bagaimana AI dapat memudahkan mereka memberikan penilaian, umpan balik, serta merancang pembelajaran yang lebih menarik.
BACA JUGA: Bangun Minat Baca Anak, Bunda Milenial Banjarnegara Luncurkan Pojok Literasi Interaktif
Ketua MGMP Bahasa Inggris SMA Kabupaten Purbalingga, Sigit Adi Pambudi, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta. “Workshop ini membuka wawasan baru bagi guru-guru untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Kami berharap pemanfaatan AI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta workshop Rakhmi Oktarini mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi nyata. “Selama ini kami banyak mendengar tentang AI, tapi di workshop ini kami langsung belajar cara menggunakannya di kelas. Sangat bermanfaat,” tutur seorang guru peserta.
Sebelum kegiatan diakhiri Upik Hastuti, S.Pd.,M.Pd. selaku pengawas Cabdin IX menguatkan agar guru tidak ragu mencoba, bereksperimen, dan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi ini. Banyak sekali teknologi AI yang bisa digunakan untuk membantu peran kita sebagai pendidik. Jadikan AI sebagai sahabat dalam mendesain pembelajaran, bukan sebagai pengganti peran guru. Karena sejatinya, kecerdasan buatan hanya alat, sedangkan sentuhan hati, nilai, dan keteladanan tetap menjadi kekuatan utama seorang pendidik.
Dengan terselenggaranya workshop ini, MGMP Bahasa Inggris SMA Kabupaten Purbalingga menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan profesional guru dan meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam menghadapi era digital dan pembelajaran abad 21.****