Penanganan Keamanan Siber, Dinas Kominfo Banjarnegara Gelar Bimtek CISRT

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Untuk meningkatkan penanganan keamanan siber, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan Bimbingan Teknis Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS).

Bimbingan Teknis Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) diikuti oleh Tim CISRT dari OPD dengan mengambil tempat di Aula Sasana Bakti Praja Setda, pada Selasa (15/10/24).

Dilansir dari situs resmi Pemda Kabupaten Banjarnegara, Bimbingan Teknis CISRT akan dilaksanakan selama tiga hari dengan menghadirkan dua narasumber dari BSSN.

Diantaranya Yahya Dzaky Rahmansyah, S.Tr.Kom. Sandiman Ahli Pertama pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat.

Deputi III dan Wandika Piopanni, S.Kom. Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Deputi III Penanganan Insiden Siber.

Baca juga: Istimewa! Rumah Baca Purnama Dikunjungi Disarpus Banjarnegara, Ada Apa?

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara Barijadi Djumpaedo, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan Tim penanganan Insiden Siber atau ‘BANJARNEGARA CSIRT’ sudah dilaunching bersama 32 pemda/pemkota/pemerintahan pusat dan akademisi di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 10 Oktober 2024.

“Penanganan keamanan siber tidak hanya menjadi tugas Dinkominfo saja tetapi menjadi tugas kita bersama, pemangku kepentingan, penyelenggara pemerintahan, pelaku usaha , akademisi dan komunitas,” tutur Edo.

Untuk itu, sambungnya, hari ini kita lakukan pelatihan dengan harapan kita mendapat ilmu dan pencerahan tentang apa yang harus Pemkab. Banjarnegara lakukan untuk penanganan pendeteksi awal insiden serangan siber.

Barijadi mengingatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memberikan kemudahan dalam berbagai hal, namun kemudahan ini juga berbanding lurus dengan potensi ancaman dan serangannya.

“Untuk menangani keamanan siber diperlukan kesadaran akan keamanan ruang siber yang berisi data dan informasi sehingga dapat mencegah serta menanggulangi jika terjasi insiden siber,” imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Literasi Menjadi Kunci Kesuksesan di Era Modern

“Dengan mengikuti bimbingan teknis ini, nantinya anggota tim supaya cepat merespon, bertindak dan saling berkomunikasi untuk lebih efektif dalam penanganan masalah yang mungkin muncul”, katanya.

Dia berharap pada peserta untuk dapat mengikuti bimbingan teknis dengan sebaik-baiknya, manfaatkan waktu yang singkat ini untuk menimba ilmu yang diberikan instruktur.

“Ini akan menjadi bekal dan pedoman kita dalam pelaksanaan  administrasi serta keamanan serangan siber dalam menjalankan pemerintahan daerah,” pungkasnya.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *