Pentingnya Membaca Bagi Santri: Bekal Ilmu dan Amal

BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Pesantren adalah lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak generasi berilmu, beramal, dan bertakwa.

Salah satu kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut adalah membaca.

Membaca bukan sekadar kemampuan, tetapi juga perintah dari Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW:

Iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq

(Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan). (QS. Al-‘Alaq: 1).

Baca juga: Ini Analisa Salah Satu Pangeran Muda Karaton Surakarta Hadiningrat, KPP Edwin Soeryo Putrakusumo Terkait Program Lapor Mas Wapres

Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya membaca dalam Islam.

Membaca adalah pintu menuju ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi, yang semuanya dapat mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT.

Manfaat Membaca bagi Santri

1. Memperluas Wawasan

Dengan membaca, santri dapat memahami berbagai disiplin ilmu, mulai dari tafsir, hadits, fiqh, hingga ilmu pengetahuan umum yang mendukung kehidupan sehari-hari.

2. Mengasah Kritis dan Pemahaman

Membaca membantu santri berpikir kritis, memahami teks secara mendalam, dan menerapkannya dalam kehidupan.

3. Menguatkan Hafalan dan Pemahaman Agama

Santri yang membaca kitab-kitab klasik (turats) atau buku-buku agama modern dapat memperkaya hafalan dan pemahaman mereka tentang ajaran Islam.

4. Bekal Dakwah

Membaca memberikan bekal bagi santri untuk berdakwah dengan ilmu yang kokoh.

Seorang da’i yang berilmu akan mampu menjawab berbagai persoalan umat dengan bijak.

Baca juga: Cegah Stunting Sejak dalam Kandungan, Ibu Hamil Wajib Konsumsi Ikan, Ini Alasannya!

Peran Pesantren Daarul Falaah dalam Membudayakan Membaca

Pesantren Daarul Falaah Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara sangat menyadari pentingnya membaca bagi santri.

Oleh karena itu, pesantren ini menyediakan perpustakaan yang lengkap dan nyaman sebagai salah satu fasilitas pendidikan.

Perpustakaan ini dikelola dengan baik oleh Kepala Perpustakaan, Ustadzah Kia, yang senantiasa mendorong santri untuk memanfaatkan koleksi buku yang tersedia.

Di perpustakaan ini, santri dapat menemukan berbagai kitab kuning, buku tafsir, hadits, sejarah Islam, hingga buku-buku pengetahuan umum.

Ustadzah Kia juga sering mengadakan program pembinaan seperti diskusi buku, pelatihan membaca cepat, dan resensi buku untuk meningkatkan minat baca santri.

Baca juga: 5 Rahasia Kopi Nikmat yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Kopi Jadi Lebih Mantap!

Membaca sebagai Ibadah

Membaca bagi santri bukan hanya aktivitas intelektual, tetapi juga ibadah.

Ketika membaca dilakukan dengan niat mencari ridha Allah SWT, ia menjadi amalan yang berpahala.

Oleh karena itu, santri perlu membaca dengan serius, memahami isi bacaan, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Membaca adalah kunci kemajuan individu dan masyarakat.

Santri Pesantren Daarul Falaah diharapkan menjadi generasi yang cinta membaca dan mampu menjadikan ilmu sebagai jalan menuju keberkahan hidup.

Dengan wahyu pertama berupa perintah membaca, semoga setiap santri terinspirasi untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan berkontribusi bagi umat.

Baca juga: Sukses Garap Makan Bergizi Gratis dan Energi Terbarukan, Presiden Prabowo Ingin Belajar dari Brazil

Mari kita jadikan membaca sebagai kebiasaan harian, karena membaca adalah langkah awal menuju kesuksesan dunia dan akhirat.***

Ditulis oleh: Tim media Pesantren Dafa Merden Banjarnegara




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *