PPJAI Wilayah Banyumas Raya Mendapatkan Apresiasi BPOM Berkat Hal Ini

Cilacap, KABAR-DESAKU.COM – Pelaku jamu alami yang tergabung dalam Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) di Wilayah Banyumas Raya (Eks Karesidenan Banyumas) adakan audensi dan silaturahmi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dalam kesempatan tersebut BPOM mengapresiasi kepada Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) di wilayah Banyumas Raya yang telah bertransformasi di era digital.

Hal tersebut karena PPJAI wilayah Banyumas Raya tetap mempertahankan dan mengembangkan produk jamu herbal berkualitas tanpa bahan kimia obat (BKO).

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri.

Baca juga: Keperawatan UNDIP Semarang Bekerjasama dengan Bandara Jenderal Ahmad Yani Adakan Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan

Apresiasi tersebut disampaikan pada acara audiensi dan silaturahmi dengan PPJAI di kompleks Pabrik Tresno Jamu Indonesia, Mujur Lor, Kroya, Cilacap, Selasa (25/6/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Anisyah; Kepala Loka POM Banyumas, Winanto; Direktur PT. Tresno Jamu Indonesia, Mutriono, dan sejumlah pengusaha jamu dari PPJAI dan Tresno Jamu Indonesia.

Acara tersebut didukung PPJAI di mana Pabrik Tresno Jamu Indonesia adalah salah satu anggota PPJAI.

“Kalau dulu kita awasi, larang dan berikan sanksi, kali ini kita rubah lakukan pendampingan bagaimana teman-teman pengusaha taat regulasi sehingga produknya menjadi baik. Kami di sini melihat apakah perubahan transformasi benar-benar terjadi, alhamdulillah saya menyaksikan itu sudah terjadi transformasi,” ungkap Kashuri, setelah tinjau Pabrik Tresno Jamu Indonesia.

Baca juga: 2 Penyuluh Agama Kemenag Banjarnegara Masuk Nominator 10 Besar PAI Award 2024  Wakili Jawa Tengah

Mohamad Kashuri juga menyampaikan tidak hanya berhenti disitu,  pertumbuhannya ingin lebih maju lagi.

Pendampingan akan diberikan semakin intensif oleh BPOM kepada pelaku usaha.

“Apakah itu kaitannya kemudahan dalam registrasi, pemberian bimtek kepada teman-teman supaya taat regulasi kita lakukan terus menerus,” ujar Kashuri.

“Kami mengapresiasi PPJAI yang sudah menaungi para pelaku usaha, sama-sama tidak hanya taat regulasi, tapi membuat produk yang aman, bermutu dan diterima oleh pasar,” lanjutnya.

Baca juga: Citarasa Mendoan Bakar Temukan Di Desa Pepedan Purbalingga

Menurutnya, tidak hanya memasarkan melalui offline, PPJAI sudah melakukan terobosan melalui digital marketing.

Untuk itu Kashuri mengapresiasinya dan ini akan direplikasi ke daerah lain supaya menjadi lebih baik lagi.

“Harapan kami seluruh Indonesia obat bahan alamnya semakin maju tidak hanya di negeri sendiri tapi juga berkualitas ekspor. Ini kita upayakan cara-cara bagaimana mencarikan akses pasar global,” harap Kashuri.

Sementara itu, Bendahara PPJAI Nur Cholis mengatakan, bahwa audiensi dan silaturahmi dengan BPOM membantu pengusaha jamu yang tergabung di PPJAI untuk lebih mengetahui tentang regulasi aturan yang terbaru.

Baca juga: Bukan Kaleng – Kaleng! Lapangan Desa Tanjung Sari Bak Stadion Eropa

“Ini sangat membantu, kalau dulu sistim offline semua berkas dibawa ke Jakarta dan ketemu langsung sehingga saat itu juga bisa revisi,” ujar Nur Cholis.

“Sedangkan sekarang secara online terkadang dari dua pihak dari POM maupun kita mis komunikasi. Kita harus selalu update peraturan yang baru sehingga apa yang boleh dan tidak boleh,” lanjutnya.

“Sedangkan kita masih berpatokan kepada aturan yang lama sehingga ijin nggak keluar,” pungkas Nur Cholis.

Dalam kesempatan tersebut, Komisaris Tresno Jamu Indonesia Tatang Mulyadi menyampaikan, bahwa pihaknya mendukung program-program dari BPOM, termasuk peningkatan full aspek dalam produksi di pabrik TJI.

Baca juga: Musim Tandur Tiba, Anak Desa Wajib Paham 2 Istilah Ini

“Kami dari Tresno Jamu Indonesia akan mendukung program-program Badan POM, dan bangga menjadi contoh industri obat alam di Banyumas Raya ini. Kita akan terus mendorong mensupport di bagian produksi untuk mewujudkan program BPOM salah satunya di Cilacap ada yang full aspek,” ujar Tatang Mulyadi.

Hal tersebut yang menjadikan PPJAI Wilayah Banyumas Raya mendapatkan apresiasi dari BPOM.***

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *