BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SD Negeri 06 Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Salah satu siswinya, Zivora Gendis Mareta Prabandhari, berhasil meraih Juara 1 Lomba Geguritan tingkat SD se-Kecamatan Mandiraja dalam rangkaian kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun Ajaran 2025.
Ajang bergengsi ini digelar pada Kamis, 11 September 2025, bertempat di SD Negeri 3 Kertayasa, dengan peserta dari berbagai SD se-Kecamatan Mandiraja.
Dalam kompetisi tersebut, para peserta menunjukkan kreativitas dan kefasihan dalam membacakan geguritan berbahasa Jawa. SDN 06 Somawangi sendiri mengirimkan 9 peserta untuk 5 bidang perlombaan.
Dalam penampilannya, Gendis membawakan geguritan berjudul “Jalukane Bocah”. Karya itu berhasil memukau para juri berkat intonasi, ekspresi, dan penghayatan yang kuat.
Baca juga: 5 Hikmah dari Kisah Uwais Al-Qarni untuk Para Pembelajar
Isi geguritan mengangkat pesan moral tentang kasih sayang, kebersamaan, dan semangat berbagi.
Guru pembimbing, Dias Farah Dwi Hapsari, mengaku sangat bangga dan terharu atas pencapaian siswinya tersebut.
“Untuk kemenangan Gendis semua merasa senang dan bangga. Proses belajarnya cukup singkat, dan ini kemenangan pertama setelah tiga kali ikut lomba geguritan tingkat kecamatan. Kami benar-benar terharu,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Wijuli Muhasanah atau yang akrab disapa Ibu Lili, selaku koordinator FTBI.
“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan tekad tidak akan sia-sia. Kami sangat mengapresiasi bakat Gendis dalam sastra Jawa. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain untuk mencintai budaya dan bahasa daerah,” tuturnya.
Baca juga: SD Negeri 2 Binangun Sabet Dua Gelar Pada Kejuaraan Lomba FTBI Tingkat Kecamatan Karangkobar
Festival Tunas Bahasa Ibu sendiri merupakan program yang bertujuan menggali potensi siswa dalam bidang seni dan budaya lokal, sekaligus melestarikan bahasa daerah.
Usai acara, Gendis mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya kepada awak media.
“Aku seneng banget bisa membawakan geguritan ini dengan baik. Puji Tuhan bisa juara satu. Semoga ke depan bisa juara lagi di tingkat yang lebih tinggi, sampai ke provinsi,” ucapnya dengan senyum ceria.
Prestasi ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk terus mengembangkan bakat sekaligus menjaga warisan budaya daerah.*** (Ratih)