Spektakuler! Ribuan Warga Tumpah Ruah Saksikan Kirab Budaya HUT ke-504 Kabupaten Semarang

KAB. SEMARANG, KABAR-DESAKU.COM – Suasana meriah membalut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-504 Kabupaten Semarang pada Kamis (17/4/2025).

Ribuan warga memenuhi Alun-alun Bung Karno untuk menyaksikan Kirab Budaya yang menjadi salah satu acara puncak dalam perayaan tersebut.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati Nur Arifah tampil elegan menaiki kereta kuda, turut serta dalam arak-arakan budaya, mampu mencuri perhatian warga.

Dalam sambutannya saat melepas peserta kirab, Bupati Ngesti menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarat makna.

“Kirab ini menjadi sarana pelestarian budaya sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat. Tujuannya jelas, agar Kabupaten Semarang tetap kondusif dan penuh harmoni,” ungkapnya.

Baca juga: Kebun Teh Sikatok Wonosobo, Cuci Mata Segarkan Jiwa

Momen spesial juga terjadi ketika Bupati, Wabup, dan jajaran Forkompinda ikut menari bersama kelompok tari Topeng Ireng, yang dibawakan secara apik oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbudpora, M Taufiqurrahman, menjelaskan bahwa kirab budaya tahun ini mengusung semangat kecintaan terhadap seni tradisional asli Kabupaten Semarang.

“Kita hadirkan juga dua kesenian kuno yang hampir punah, yaitu Menak Koncir dari Pledokan Sumowono dan Nok Nik dari Bancak,” ujarnya.

Tak kurang dari 3.000 peserta turut meramaikan kirab budaya, mulai dari pelajar SD, SMP, hingga seniman dari 19 kecamatan.

Baca juga: 441 Mahasiswa KKN USM Diterjunkan di Kabupaten Semarang, Bupati Ngesti Nugraha Berharap Mahasiswa Mampu Berinovasi dan Berkreasi

Tidak kalah menarik, arak-arakan ini juga membawa pusaka Kabupaten Semarang berupa tiga keris dan tombak panjang, serta dua gunungan hasil bumi yang diarak dengan penuh khidmat.

Kirab budaya ini bukan hanya menjadi tontonan menarik, tapi juga bukti nyata bahwa kekayaan budaya lokal masih hidup dan terus dijaga oleh masyarakat Kabupaten Semarang.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *