BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Sebuah program unggulan yang menyentuh hati para ibu hamil kembali digelar oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Program bertajuk SI BUAH (Sahabat Ibu Hamil bersama Penyuluh Agama Islam Mandiraja) menjadi bukti nyata bahwa pendekatan keagamaan mampu memberikan ketenangan, wawasan, dan kekuatan spiritual selama masa kehamilan.
Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap bulan ini menyasar para ibu hamil di Desa Somawangi, dan kali ini dilaksanakan di POSYANDU Setya Wanita 5, Desa Somawangi, Selasa (15/7/2025).
Penyuluhan dipimpin langsung oleh Penyuluh Agama Islam dari KUA Mandiraja, dengan materi seputar perjalanan kehamilan dalam perspektif Islam, pentingnya menjaga ibadah, serta amalan-amalan yang baik selama masa kehamilan.
“Masa kehamilan adalah saat yang penuh berkah, di mana ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan-amalan baik demi kebaikan diri dan bayi yang dikandungnya,” ujar Hendriyanto, Penyuluh Agama Islam KUA Mandiraja dalam penyampaiannya.
Baca juga: 10 Ide Usaha Sampingan di Desa yang Menjanjikan dan Mudah Dimulai
Beberapa amalan yang dianjurkan dalam program ini antara lain membaca Al-Quran, berdoa dan berdzikir, menjaga konsumsi makanan halal dan thayyib, bersedekah, serta menunaikan sholat sunnah.
Seluruh materi disampaikan dengan pendekatan persuasif dan penuh empati, membuat para peserta merasa terhubung secara emosional dan spiritual.
Sebanyak 20 ibu hamil hadir dalam kegiatan tersebut, didampingi petugas kesehatan dan kader PKK setempat. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi yang berlangsung hangat dan interaktif.
Salah satu peserta, Maya, mengungkapkan kesannya, “Program SI BUAH ini sangat bermanfaat bagi kami para ibu hamil. Selain menambah wawasan keagamaan, kami juga merasa lebih tenang dan siap menjalani masa kehamilan dengan amalan-amalan yang diajarkan.”
Baca juga: Inovasi Dakwah: Penyuluh Agama Islam KUA Mandiraja Terapkan Ruqyah di Majelis Taklim
Kegiatan ini turut mendapat perhatian langsung dari Kepala KUA Kecamatan Mandiraja, H. Irfan Sulastono, yang menilai bahwa SI BUAH adalah bentuk nyata dari pelayanan keagamaan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
“Program SI BUAH menjadi bukti nyata bahwa pendekatan keagamaan mampu memberikan dampak holistik, tidak hanya dalam aspek fisik dan kesehatan, tapi juga mental dan spiritual,” ungkap Irfan.
Lebih lanjut, ia berharap program seperti ini bisa terus berlanjut dan dikembangkan di wilayah lainnya.
“Kami berharap SI BUAH bisa menjadi model penyuluhan berbasis agama yang berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak ibu hamil, sehingga mereka merasa didampingi secara spiritual dalam menyambut kelahiran buah hati mereka,” tambahnya.
Dengan langkah nyata ini, KUA Mandiraja menunjukkan bahwa pelayanan keagamaan tidak hanya terbatas pada urusan pernikahan atau ibadah formal semata, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan, kesehatan, dan ketenangan batin umat.***