SRAGEN, KABAR-DESAKU.COM – Wakil Bupati Sragen, Suroto, mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memberantas kemiskinan.
Dilansir dari laman resmi Pemkab Sragen, dalam Safari Ramadhan yang digelar di Masjid Al-Mustaqim, Desa Baleharjo, dan Masjid Mukminin, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Rabu (12/3/2025).
Suroto menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.
“Mengubah desa pra-sejahtera menjadi desa sejahtera bukan hanya tugas Bupati, tapi tugas kita semua. Gotong-royong adalah kunci,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, sebanyak 600 paket sembako dari Baznas Sragen disalurkan kepada warga kurang mampu.
Baca juga: Desa BRILiaN 2025: Program Inovatif untuk Kemajuan Ekonomi Desa
Wabup Suroto mengingatkan bahwa bantuan ini berasal dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sragen, yang disalurkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya bantuan sembako, Wabup juga menyoroti pentingnya program renovasi rumah bagi warga miskin.
Namun, ia mengingatkan bahwa program ini harus tetap mengedepankan budaya gotong-royong.
“Bedah rumah akan terus berjalan, tetapi jangan tinggalkan tradisi gotong-royong. Kita bisa membantu tenaga atau material untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” pesannya.
Baca juga: Asyik! Taman Mangkubumi Diresmikan, Bakal Jadi “Night Market” Sragen
Jangan Biarkan Sejengkal Tanah Pun Menganggur!
Di hadapan masyarakat dan Ibu Bupati Sragen, Linda Sigit Pamungkas, Wabup Suroto menekankan pentingnya memanfaatkan lahan kosong untuk meningkatkan perekonomian warga.
“Jangan sampai ada sejengkal tanah pun yang menganggur. Daripada menanam tanaman hias, lebih baik menanam sayuran, umbi-umbian, atau tanaman obat yang bisa membantu mengurangi biaya hidup,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Pemkab Sragen telah menyediakan fasilitas pelatihan kerja gratis di Technopark bagi masyarakat usia produktif.
Menurutnya, bekerja di luar negeri bisa menjadi solusi sementara untuk meningkatkan kesejahteraan, asalkan dengan strategi yang tepat.
“Bekerja di luar negeri selama 1-2 tahun bisa jadi modal untuk pulang dan membuka usaha sendiri. Dengan begitu, mereka bisa membantu menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan di Sragen,” jelasnya.
Baca juga: Solusi Cerdas Atasi Sampah! Gubernur Jateng Dorong Konversi Sampah Jadi Bahan Bakar Industri
Bagi masyarakat yang tidak bisa merantau, Wabup menyarankan untuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan di Sragen, terutama pabrik yang membutuhkan ribuan tenaga kerja, termasuk bagi ibu muda.
“Kemiskinan tidak akan berakhir tanpa kerja keras. Mari kita semangat bekerja dan berjuang bersama untuk kesejahteraan,” pungkasnya.***
























