KABAR-DESAKU.COM – Seblak, makanan pedas kenyal khas Sunda ini memang bikin lidah bergoyang.
Baunya yang khas dan rasa pedas gurihnya bikin banyak orang ketagihan, dari kota besar sampai pelosok desa.
Namun, tahukah kamu kalau terlalu sering makan seblak bisa bikin tubuh kamu protes keras?
Baca Juga: Anak Desa Keranjingan Video Pendek Bisa Jadi Malas Belajar, Orang Tua Wajib Tahu!
Bukan cuma bikin perut mulas, ternyata dampaknya bisa sampai ke ginjal, lho!
Seblak Bukan Cuma Bikin Kepedasan, Tapi Juga Masalah Kesehatan.
Menurut dr. Lingga Ramot Gumelar, SpPD, dari RS Hermina Bitung, konsumsi seblak atau makanan tinggi vetsin secara rutin bisa mempengaruhi kesehatan ginjal.
Kok bisa? Sebab, kandungan garam dan gula berlebih dalam seblak bisa memicu penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
Nah, dua penyakit ini adalah biang kerok utama yang bikin ginjal kerja rodi sampai akhirnya bisa gagal ginjal.
Data dari International Diabetes Federation (IDF) mencatat bahwa pada 2021, Indonesia menempati posisi kelima di dunia dengan 19,5 juta penderita diabetes.
Angka ini diprediksi melonjak jadi 28,6 juta orang pada 2045. Belum lagi data Kementerian Kesehatan yang menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia sudah mencapai 34,1 persen sejak 2018.
Baca Juga: Bolehkah Warga Desa Menggunakan Bahasa Gaul? Kenali Istilah yang Lagi Trend!
Bukan Cuma Ginjal, Lambung Juga Bisa Kena Getahnya.
Walau ginjal jadi korban jangka panjang, bagian tubuh yang pertama kali teriak gara-gara seblak adalah lambung.
Konsumsi makanan pedas berlebihan bisa bikin iritasi lambung, memicu asam lambung naik, dan bikin perut melilit.
Jadi, sebelum ginjal kamu mulai rewel, biasanya perutmu sudah kasih sinyal duluan.
Cara Aman Tetap Bisa Nikmati Seblak
Bukan berarti kamu harus putus hubungan sama seblak. Dr. Lingga menyarankan untuk banyak minum air putih, kurangi asupan gula, garam, dan lemak.
Jangan lupa juga untuk rutin olahraga sesuai usia. Yang muda bisa main bulu tangkis atau futsal, sedangkan yang sudah 40-an ke atas cukup jalan kaki atau kardio ringan.
Jadi, makan seblak boleh saja, asal jangan tiap hari dan tetap imbangi dengan gaya hidup sehat. Ingat, kenikmatan sesaat jangan sampai bikin kamu harus sering-sering ke rumah sakit!***