80.000 Warga Mataram Tanam Cabai Serentak, Wujudkan Ketahanan Pangan dari Halaman Rumah

MATARAM, KABAR-DESAKU.COM Pemerintah Kota Mataram resmi meluncurkan Gerakan Tanam Cabai Serentak Se-Kota Mataram dengan melibatkan lebih dari 80.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.

Mulai dari anak-anak PAUD dan pelajar SD–SMP, kader lingkungan, ASN, hingga masyarakat umum, semuanya bersatu dalam satu aksi nyata demi memperkuat ketahanan pangan keluarga dan pemanfaatan lahan sempit di perkotaan.

Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, menegaskan bahwa keterlibatan lintas generasi dalam gerakan ini adalah bentuk edukasi sejak dini tentang pentingnya bercocok tanam, terutama dalam menghadapi tantangan keterbatasan ruang di wilayah urban.

“Luas Mataram hanya sekitar 61,3 km². Setiap lahan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, termasuk halaman rumah. Melalui gerakan ini, kita ajarkan kepada anak-anak bahwa menanam adalah budaya yang bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menekan inflasi dan membangun kemandirian pangan,” ungkapnya saat membuka kegiatan, Senin (16/6/2025).

Baca juga: Lima Ide Usaha Kecil-Kecilan di Desa: Dari Pengangguran Jadi Pengusaha

Dipilihnya cabai sebagai komoditas utama bukan tanpa alasan. Cabai dikenal sebagai salah satu penyumbang inflasi terbesar.

Dengan menanam cabai sendiri di rumah, masyarakat tidak hanya belajar tentang pertanian kota (urban farming), tetapi juga turut mengurangi tekanan harga pasar dari sisi konsumsi.

Wali Kota juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Kinnastri Mohan Roliskana, yang dinilai memiliki peran penting dalam menggerakkan partisipasi masyarakat secara luas dan masif.

“Gerakan ini bisa sebesar ini karena peran aktif dari bawah, terutama dari Ketua TP PKK yang mampu mengajak dan menggerakkan ribuan warga untuk terlibat baik secara langsung maupun melalui daring,” tambahnya.

Pemerintah Kota Mataram secara resmi meluncurkan Gerakan Tanam Cabai Serentak Se-Kota Mataram

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Budaya Menanam

Dilansir dari laman resmi Pemkot Mataram, dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kota Mataram menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan hasil dari kolaborasi berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan, ASN, serta komunitas masyarakat.

“Untuk sekolah-sekolah, ini jadi sarana edukatif yang menyenangkan. Anak-anak bisa belajar menanam, mencintai lingkungan, sekaligus memahami konsep ketahanan pangan. Bagi ASN dan masyarakat umum, ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap ketahanan pangan rumah tangga,” jelas Hj. Kinnastri.

Baca juga: Menanam Cabai di Polybag: Solusi Cerdas Halaman Rumah Jadi Kebun Mini

Tak hanya menanam, kegiatan ini juga dilengkapi dengan lomba konten digital yang diikuti lebih dari 271 akun media sosial.

Aktivitas ini menjadi ajang kreatif masyarakat dalam menyuarakan pentingnya menanam sebagai bagian dari gaya hidup urban masa kini.

Ketua TP PKK berharap agar gerakan ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan terus berlanjut sebagai budaya baru warga Kota Mataram.

“Minimal, setiap rumah punya satu pot cabai atau tanaman sayur. Ke depannya, semoga gerakan menanam ini berkembang menjadi kegiatan produktif yang bisa menambah nilai ekonomi keluarga dan memperkuat kemandirian masyarakat,” pungkasnya.

Dengan kolaborasi semua pihak, Kota Mataram melangkah pasti menjadi kota yang sehat, mandiri, dan berdaya, dimulai dari langkah sederhana: menanam di halaman rumah sendiri.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *