KENDARI, KABAR-DESAKU.COM – Kendari kembali menghadirkan kejutan di dunia kuliner!, Rumah Makan Hits Rhein Sinonggi dan Sari Laut, yang mengusung perpaduan cita rasa tradisional dan desain kekinian, resmi membuka cabang keduanya di Jalan Malik Raya, Kamis (8/5/2025).
Tidak tanggung-tanggung, peresmian ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, sebagai simbol dukungan penuh pemerintah terhadap kemajuan UMKM, khususnya sektor kuliner lokal.
Dengan desain interior yang instagramable dan nuansa modern, Rumah Makan Hits Rhein siap menjadi magnet baru bagi pecinta kuliner, baik warga lokal maupun wisatawan.
Namun bukan hanya tampilannya yang mencuri perhatian, tempat ini punya misi mulia: mengangkat kembali kuliner khas Tolaki yang sarat nilai budaya.
Baca juga: 5 Tempat Rekomendasi Sate Kebo Kudus: Kuliner Legendaris Bernuansa Toleransi
Pasangan suami istri pemilik restoran, Rian dan Ririn, menjelaskan bahwa restoran ini bukan sekadar tempat makan, tapi juga sarana pelestarian budaya.
Menu andalan mereka, sinonggi—hidangan khas berbahan dasar sagu—menjadi simbol kebanggaan masyarakat Tolaki yang siap diperkenalkan ke seluruh penjuru negeri.
“Melalui Hits Rhein, kami ingin kuliner lokal kita tidak hanya bertahan, tapi juga makin dicintai dan dikenal luas,” ujar Ririn.
Tak hanya soal makanan, Rumah Makan Hits Rhein juga ingin menjadi tempat berkumpul yang nyaman, tempat berbagi cerita, dan tentunya tempat jatuh cinta pada kekayaan rasa khas Kendari.
Seperti yang mereka sampaikan penuh makna, “Leundoto together keep in love.”
Acara peresmian berlangsung meriah dengan pemotongan pita, doa bersama, dan makan siang bareng para tokoh masyarakat serta influencer.
Tak hanya mempererat silaturahmi antar pelaku UMKM, momen ini juga menjadi langkah awal promosi restoran ke tengah masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota dan antusiasme masyarakat, Rumah Makan Hits Rhein diyakini akan mampu bersaing di industri kuliner yang semakin dinamis.
Ini bukan hanya soal membuka restoran baru, tapi juga tentang menghidupkan kembali warisan rasa dan budaya dalam sentuhan zaman sekarang.***