KABAR-DESAKU.COM – Anak usia dini, meskipun masih dalam tahap pertumbuhan dan eksplorasi, sudah bisa diajarkan konsep dasar penggunaan listrik.
Pemahaman ini akan membentuk kebiasaan yang baik, seperti mematikan lampu saat tidak diperlukan atau mencabut charger setelah digunakan.
Meskipun terdengar sederhana, kebiasaan-kebiasaan kecil ini memiliki dampak besar, tidak hanya untuk penghematan energi tetapi juga untuk menjaga keselamatan.
Mengapa Anak Usia Dini Perlu Belajar Tentang Listrik?
Listrik, jika tidak digunakan dengan benar, bisa menjadi berbahaya.
Anak-anak perlu memahami bahwa beberapa benda, seperti stop kontak dan kabel listrik, bukanlah mainan dan dapat menyebabkan cedera.
Dengan pengawasan yang baik dan edukasi yang tepat, kita bisa membantu anak-anak mengenali bahaya listrik sekaligus memanfaatkan manfaatnya dengan bijak.
Tips Mengajarkan Penggunaan Listrik yang Bijak pada Anak
1. Kenalkan Konsep Hemat Energi
Ajari anak tentang pentingnya menghemat energi. Salah satu cara sederhana
adalah dengan menjelaskan kepada mereka mengapa lampu harus dimatikan
ketika siang hari atau ketika tidak digunakan.
Anak-anak sering kali senang jika dilibatkan dalam tanggung jawab kecil, seperti menjadi & quot; penjaga lampu & quot; di rumah.
2. Matikan Perangkat Elektronik Setelah Digunakan
Anak-anak suka menonton televisi atau menggunakan mainan elektronik, dan ini
adalah kesempatan bagus untuk mengajarkan mereka pentingnya mematikan
perangkat setelah digunakan.
Misalnya, setelah menonton kartun, dorong anak untuk mematikan TV sendiri.
3. Gunakan Lampu Hemat Energi
Ajak anak untuk mengenali lampu hemat energi, seperti LED.
Jelaskan bahwa menggunakan lampu ini bisa menghemat energi dan baik untuk bumi.
Anak sering tertarik pada hal-hal yang mereka bisa lihat efeknya langsung, jadi tunjukkan bagaimana lampu hemat energi bisa bertahan lebih lama daripada
lampu biasa.
4. Ajari Keselamatan Listrik
Selain menghemat listrik, penting untuk mengajarkan anak-anak tentang
keselamatan.
Misalnya, jelaskan bahwa mereka tidak boleh menyentuh stop
kontak atau kabel yang terbuka.
Untuk usia yang lebih muda, gunakan pelindung stop kontak agar lebih aman.
5. Libatkan Anak dalam Kegiatan Ramah Energi
Kegiatan sederhana seperti bermain di luar saat siang hari, membaca buku di
teras, atau membantu menanam pohon bisa menjadi alternatif yang
menyenangkan daripada terus-menerus menggunakan perangkat elektronik.
Anak akan belajar bahwa mereka tidak harus selalu bergantung pada listrik untuk bersenang-senang.
Pentingnya Kesadaran Dini Terhadap Lingkungan
Dengan mengajarkan anak tentang bijak menggunakan listrik, kita juga menanamkan nilai peduli lingkungan.
Listrik yang dihasilkan berasal dari berbagai sumber daya alam, yang sebagian besar tidak terbarukan, seperti batu bara.
Penggunaan listrik yang berlebihan berarti kita lebih banyak menghabiskan sumber daya tersebut, yang pada akhirnya merusak lingkungan.
Jika anak diajarkan untuk hemat energi sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi
generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Hal sederhana seperti mematikan lampu atau mencabut charger bisa berdampak besar jika dilakukan secara konsisten dan oleh banyak orang.***
Ditulis oleh: Diah Putri Maharani (Peserta lomba menulis artikel menyambut Hari Listrik Nasional yang diselenggarakan oleh Rumah Baca Purnama).

























One thought on “Bijak dalam Penggunaan Listrik untuk Anak Usia Dini”