CFD Blora Kembali Hadir Setiap Minggu! Meriahkan Pagi dengan Barongsai, Musik, dan Komunitas Seru

BLORA, KABAR-DESAKU.COM – Setelah sempat vakum selama Ramadan dan libur Lebaran, melansir dari laman resmi Pemkab Blora, kegiatan Car Free Day (CFD) Blora resmi digelar kembali mulai Minggu, 11 Mei 2025.

Pemerintah Kabupaten Blora menetapkan CFD akan berlangsung rutin setiap hari Minggu, dimulai dari kawasan Alun-alun hingga perempatan Grojogan, Jalan Pemuda.

Keputusan ini diambil guna memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa CFD akan terus berlangsung secara konsisten.

“CFD akan kembali dimulai pada Minggu, 11 Mei 2025, dan akan dilaksanakan rutin setiap Minggu, kecuali saat bulan Ramadan. Untuk pembukaannya, CFD kali ini akan dimeriahkan pertunjukan Barongsai dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak,” ungkap Sekretaris Daerah Blora, Komang Gede Irawadi, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Gunung Pakuwaja: Permata Tersembunyi di Dataran Tinggi Dieng

Kegiatan CFD terakhir kali diadakan sebelum bulan puasa. Maka dari itu, CFD Minggu ini menjadi momentum pertama setelah jeda panjang Ramadan dan Idulfitri.

Pemerintah telah menggelar rapat koordinasi untuk memastikan CFD kali ini berlangsung lebih semarak dari sebelumnya.

Berbagai elemen masyarakat akan ikut meramaikan kegiatan ini, mulai dari komunitas pecinta olahraga, OPD, BUMD, hingga cabang-cabang olahraga di bawah naungan KONI. Tidak ketinggalan, KORMI juga akan menyelenggarakan senam massal yang bisa diikuti seluruh warga.

Tak hanya olahraga, pengunjung juga akan dimanjakan dengan hiburan musik dari Dindukcapil serta penampilan Barongsai dari Klenteng Blora dan SD Kartini.

Komunitas satwa, pelari, jantung sehat, pecinta bola basket, tenis meja, dan olahraga tradisional lainnya juga akan turut ambil bagian. CFD akan dimulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Baca juga: Puncak HPN 2025 Jawa Tengah Diselenggarakan di Kampung Bapak Pers Nasional

Menurut Sekda Komang, beberapa waktu lalu CFD sempat terhenti karena berbagai alasan, yang membuat sebagian masyarakat merasa kecewa. Kini, ia memastikan hal itu tak akan terulang.

“Kami berkomitmen agar CFD digelar rutin setiap Minggu. Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang membangun gaya hidup sehat dan mempererat kebersamaan,” tegasnya.

Lebih dari sekadar tempat olahraga ringan, CFD juga diharapkan bisa menjadi ruang terbuka yang membawa banyak manfaat: mengurangi polusi udara, mempromosikan hidup sehat, hingga mendukung pelaku UMKM lokal. Mereka bisa membuka lapak dan menjual produk ke para pengunjung CFD.

Selain itu, instansi pemerintah juga didorong untuk memanfaatkan CFD sebagai sarana sosialisasi dan pelayanan publik langsung di lokasi.

“Kami ingin CFD ini digerakkan oleh masyarakat. Peran OPD hanya sebagai pemantik. Semakin banyak komunitas yang terlibat, CFD akan semakin semarak dan berkelanjutan,” pungkas Komang.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *