KABAR-DESAKU.COM – Pasca beralih tangan pengelolaan SMA dan SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi, dimana pada awalnya dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten, seiring berjalannya waktu tentu saja masih meninggalkan plus minus siklus pembelajaran di masing-masing wilayah Kabupaten Kita yang memiliki SMA dan SMK.
Betapa tidak, walau secara prinsip-prinsip administrasi kepegawaian, dari berbagai sumber yang secara langsung penulis dapatkan keterangan adalah perlunya koordinasi terarah antara Dinas Pendidikan Kabupaten Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi.
Penguatan hal itu adalah dari akibat hal-hal yang selama ini terkait program yang direalisasikan oleh Pemkab atau Pemko kepada siswa-siswi SMA dan SMK semasa masih ditangani pengelolaannya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.
Ada beberapa hal yang paling sangat mendasar yang dipahami oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan Provinsi, bukan hanya persoalan administrasi kepegawaian saja yang perlu dirapikan sejak sekian tahun terjadinya perubahan sistem pengelolaan SMA dan SMK dimaksud.
Namun lebih jauh dari pada itu adalah bagaimana kemudian dengan minat para orang tua siswa-siswi yang akan mendaftarkan anak-anak mereka di jenjang tertinggi Sekolah Menengah itu.
Dan kurun waktu beberapa hari ke belakang ini, penulis melalui Lembaga Central Analisa Strategis (CAS), menyerap keluh kesah plus minusnya pengelolaan SMA dan SMK sejak ditangani oleh Dinas Pendidikan Provinsi melalui FGD di berapa sekolah menengah atas.
Di antaranya adalah FGD CAS bersama kalangan Dewan Guru SMK NEGERI 2 Buol dan SMK Negeri 1 Bukal Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada dasarnya, hilangnya fasilitas PSG yang selama ini menjadi magnet siswa untuk bersekolah plus dengan adanya bus antar jemput yang disediakan oleh Pemkab Buol.
Dan juga ketika pengelolaan masih ditangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten, para guru mendapatkan insentif kesejahteraan sebesar Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah per bulan.
Kemudian sebagai SMK Negeri 2 Pertanian Biau dan SMK Negeri 1 Bukal, sangat mengharapkan bantuan kelengkapan fasilitas pendukung peralatan praktik bagi siswa-siswi dengan sandaran program keahlian.
Dan seperti program keahlian agrobisnis tanaman pangan & holtikultura, Agrobisnis ternak unggas, Agrobisnis pengolahan hasil pertanian serta Teknik Komputer & Jaringan, SMK Negeri 2 Pertanian Biau dan SMK Negeri 1 Bukal ini masih sangat membutuhkan kelengkapan berbagai perlengkapan dan alat-alat yang mendukung praktik para siswa.
Baca juga: Bupati Lampung Selatan Berikan Bantuan Bedah Rumah, Sarbani Warga Desa Ruguk Sujud Syukur
Dalam kesempatan tersebut, penulis juga menyampaikan bahwa terkait hal-hal menjadi kendala dan prioritas peningkatan mutu dan kualitas siswa di SMK Negeri 2 Pertanian Biau dan SMK Negeri 1 Bukal ini, kepada pihak-pihak terkait baik di tingkat Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah dan Kementerian terkait di pusat.
Terlebih melalui Ketua Dewan Pembina DPW Central Analisa Strategis (CAS) Sulawesi Tengah yakni H Ahmad Ali, yang diharapkan dapat membuka ruang dan jalan keluar agar khususnya daerah Buol dan umumnya wilayah terpencil di Sulawesi Tengah, bisa mendapatkan fasilitas pendukung siswa untuk ke antar jemput berupa bus dan berbagai fasilitas penunjang perlengkapan dan peralatan praktik yang dibutuhkan.
Artinya baik secara jangka pendek, H Ahmad Ali akan bermurah hati untuk menginfakkan berupa bus antar jemput siswa-siswi di SMK Negeri 2 Biau ini dan juga dapat menyalurkan sekian unit laptop untuk kebutuhan belajar siswa-siswi di SMK Negeri 1 Bukal.
Serta ke depannya harapan kita semuanya, dengan terpilihnya Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Wilayah Central Analisa Strategis (DPW CAS) Sulawesi Tengah ini sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, berkomitmen penuh mementingkan untuk melakukan kesepahaman kerjasama Pemprov dan Pemkab serta Pemko Se Sulawesi Tengah buat sinergi tentang pengelolaan SMA dan SMK.***
BERSAMBUNG
Ditulis Oleh: Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)


























3 thoughts on “Di Era Kepemimpinan BerAmal Sebagai Gubernur Kelak, DPP CAS Yakin Ahmad Ali Prioritaskan Biaya PSG Siswa dan Insentif Kesejahteraan Guru SMA & SMK Ditanggulangi Pemprov Sulteng (Jilid 62) ”