Dorong Ketahanan Air dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Bupati Lembata Remikan Sumur Bor

LEMBATA, KABAR-DESAKU.COM — Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, meresmikan pemanfaatan sumur bor di Desa Riang Bao, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (16/6/2025).

Langkah nyata ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Lembata dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat serta mendukung ketahanan ekonomi lokal.

Acara peresmian ini dihadiri oleh Perwira Penghubung TNI, perwakilan Kejaksaan, pimpinan OPD terkait, para camat dan kepala desa se-Kecamatan Ile Ape, serta warga yang hadir.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya air bersih sebagai sumber kehidupan, terutama di wilayah yang kerap terdampak kekeringan.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Modal Kecil di Desa: Peluang Besar dari Dapur Sendiri

“Sumur bor ini memiliki kedalaman 24 meter dan menghasilkan air tawar yang layak pakai. Ini hasil kerja kolaboratif antara pemerintah, TNI, dan masyarakat,” ungkap Bupati Tuaq.

Lebih jauh, Bupati juga menyoroti keterkaitan program penyediaan air dengan visi-misi daerah yang fokus pada pemberdayaan petani, peternak, dan nelayan.

Ia mengajak para kepala desa dan BPD untuk membentuk sistem pengelolaan air secara mandiri melalui Peraturan Desa (Perdes), termasuk penarikan iuran rutin demi keberlanjutan operasional.

“Air ini adalah milik desa. Maka harus dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan dengan tanggung jawab,” tegas Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan capaian program 100 hari pertama pemerintahannya, di antaranya adalah fasilitasi pembelian hasil pertanian dan peternakan, penurunan harga pakan ternak, serta uji coba transportasi pelajar dari wilayah pedalaman ke sekolah.

Selain itu, Bupati mengingatkan pentingnya peningkatan produksi pangan lokal dan pemanfaatan lahan kebun secara maksimal.

Ia bahkan menyerukan gerakan masuk kebun massal selama tiga bulan ke depan sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan.

“Kita harus kurangi ketergantungan terhadap beras dari luar. Konsumsi pangan lokal seperti jagung dan kacang harus dibudayakan kembali,” imbau Bupati.

Baca juga: Lembata Siap Hadapi Era Digital! ASN Usia 40+ Dapat Pelatihan AI Perdana

Di akhir acara, Bupati menyerahkan secara simbolis pengelolaan sumur bor kepada masyarakat Desa Riang Bao dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak dalam menyukseskan program ini.

Peresmian ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Lembata di bawah kepemimpinan Petrus Kanisius Tuaq, untuk hadir langsung di tengah rakyat, membangun dari desa, dan menata masa depan yang lebih berdaulat air dan pangan.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *